Ketika doa tidak terkabul, orang tersebut pun dirundung kesedihan. Hal ini bisa berbahaya.
Karenanya kita tidak perlu berharap doa kita diamini. Pasrahkan saja kepada Allah, tidak peduli doa terkabulkan atau tidak.
Justru terlalu banyak berdoa bisa-bisa jadi kufur nikmat.
Bila terjadi hal seperti ini, maka manusia tidak bisa melatih rasa syukur atas nikmat yang diberikan.
Bukankah Allah SWT sudah menganugerahi nikmat berupa kebahagiaan untuk semua manusia tanpa terkecuali?
Meskipun kadar dari nikmat kebahagiaan tersebut berbeda-beda sesuai dengan porsi masing-masing, tapi kita sudah menerimanya.
Karena itu agar tidak menjadi senjata makan tuan dan tidak berujung malapetaka, berdoalah secukupnya.
Dengan berdoa secukupnya, maka kita secara tidak langsung sudah mengakui kalau kita banyak bersyukur serta tidak kufur nikmat.
Wallahualam.***