Network
PORTAL SULUT – Setelah seharian penuh berpuasa menahan haus dan lapar, alangkah baiknya kita berbuka dengan makanan dan minuman, yang dianjurkan Rasulullah Muhammad SAW.
Mengapa? Berbuka sesuai anjuran Nabi bukan hanya menyehatkan tubuh melainkan sebagai kecitaan kita terhadap sunah-sunah Nabi.
Seperti ulasan Ustadz Khalid Basalamah, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari YouTube Islam Terkini diakses Minggu 3 April 2022.
Baca Juga: Sedang Berpuasa, Khusus Golongan Ini Boleh Mencicipi Makanan, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ustadz Khalid Basalamah menuturkan, tak lama lagi kaum muslimin menemui janji Allah SWT yang diabadikan dalam Al Quran.
Allah SWT berfirman:
Lis shoo-imi farhatani, farhatun 'inda iftoorihi wa farhatun 'inda liqoo-i robbihi
Artinya: “Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu tuhannya.”
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, ayat di atas memberikan informasi kepada kita tetang kegembiraan orang yang berpuasa.
“Kita akan merasakan kebembiraan sekarang karena nikmat berbuka dan kegembiraan di akhirat nanti yang tentunya bukan waktunya yang lama,” tutur Ustadz Khalid Basalamah.
Lanjut Ustadz Khalid Basalamah, berpuasa adalah peratama mengontrol ego dan sifat tamak.
Karena tujuan puasa adalah mengontrol makan dan minum supaya tidak masuk kalangan manusia yang disebutkan Nabi Muhammad SAW.
“Jangan sampai kita masuk seperti yang disebutkan nabi yakni, tidak ada wadah yang lebih buruk yang diisi oleh anak adam dibandingkan perutnya"
Kata Ustadz Khalid Basalamah, ini bukan ajang balas dendam, justru pengontroan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
“Sunnah Nabi Muhammad SAW adalah memakan kurma atau kalau ada ruthob beliau memakan ruthob yakni kurma basah, atau kalau tidak ada beliau makan kurma pada umumnya. Kalau tidak ada beliau konsumsi air,” jelas Ustadz Khalid Basalamah.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, Rasulullah menganjurkan agar berbuka dengan kurma dulu kemudian minum air meskipun dalakm kondisi haus.
“Karena nabi bersabda dalam riwata hadist yang lain, beliau bersabda sebaik-baik buka puasa kalian adalah kurma. Dan sebaik-baik sahur kalian adalah kurma,” kata Ustadz Khalid Basalamah.
Sehingga kata Ustadz Khalid Basalamah, sebisa mungkin kita mengontrol pola makan saat berbuka, bukan balas dendam.
“Setelah makan kurma beberapa butir lalu minum air, anda sholat magrib dulu. Kemudian setelah itu anda mengkonsumsi makanan, yang berat agar perut anda tidak kaget. Jangan terpengaruh warna-warni makanan,” jelas Ustadz Khalid Basalamah.
Agar supaya tidak terpengaruh ketamakan mata saja, dan terhindar dari mubazir tidak bisa dimakan.
“Jadi di sini dua hal. Makan secukupnya yang dibutuhkan dan jangan berlebih-lebihan karna mubazir,” kata Ustadz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Rezeki Seret? Lakukan Amalan Ini Dalam Keadaan Suci, Insya Allah Akan Dilancarkan
Allah SWT berfirman:
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
Innal-mubażżirīna kānū ikhwānasy-syayāṭīn, wa kānasy-syaiṭānu lirabbihī kafụrā
"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al Isra: 27)
Kemudian, jangan sampai terlewatkan yakni membaca doa diawali dengan bismillah, lalu membaca doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Dengan membaca:
Dzahabadh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah" HR Imam Abu Dawud Sulaiman (Abu Daud No. 2357)
Selanjutnya, kata Ustadz Khalid Basalamah, yang ketiga yakni makan dengan tangan kanan. Dan juga saat minum, minumlah dengan tenang dan jangan bernafas di wadah anda.
“karena nabi mengatakan jangan kalian makan dan minum tangan kiri karena syetan makan dan minum tangan kiri,” tutur Ustadz Khalid Basalamah.
Diakhir ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, jangan terlambat sholat Magrib karena makanan. Kerana nabi mengatakan hal yang paling afdal adalah sholat tepat waktu.
Wallahualam Bissawab.***
