Padahal, katanya, ada yang lebih hebat semisal meminta agar Islam dijadikan lebih kuat.
Oleh karena itu, Gus Baha menekankan bahwa doa itu sekadarnya.
"Maka, doa itu sekadarnya, yang artinya porsinya di bawah (tujuan) mencari ilmu," ucapnya.
Namun, jangan sampai tidak mengucapkan doa sama sekali.
" (Tapi) jangan (sampai) tidak berdoa, itu sombong namanya. Sudah miskin, tidak alim, tak pernah wiridan, sombong pula," ungkapnya.
Gus Baha lantas menganalogikan sifat manusia yang senang diingat atas kebaikan-kebaikannya.
Maka, Allah SWT pun senang jika dalam doa itu disebutkan sifat-Nya yang agung.
Bukan hanya itu saja, Gus Baha mengatakan bahwa mengingat Allah SWT itu harus tertib.
Itulah penjelasan Gus Baha tentang doa yang termasuk egois dan sombong.***
Editor: Jaka Prasojo