Network
PORTAL SULUT – KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengataan ada wirid yang membuat malaikat bahkan kewalahan mencatat pahala.
Amalan berupa dzikir atau wirid ini sebenarnya sudah sering dibaca umat muslim.
Bila diamalkan selepas sholat, maka amalan ini akan memberi banyak manfaat dan berjibun keutamaan.
Baca Juga: Benarkah Terompet Pertanda Kiamat sudah di Mulut Malaikat Israfil? Gus Baha Bilang Begini
Demikian KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha terangkan dalam satu ceramahnya yang menarik perhatian jamaahnya.
Ya, pengajian-pengajian putra dari Kyai Nur Salim memang kerap menarik perhatian jemaah.
Saat ini, Gus Baha menjadi salah satu kyai muda yang sering menjadi rujukan dalam belajar tentang Islam.
Ceramah-ceramahnya banyak ditonton di berbagai platform berbagi, termasuk yang membahas soal amalan wirid.
Dalam ceramahnya itu, Gus Baha berkata, berdasarkan ilmu dari Mbah Moen, kita bisa membuat malaikat kewalahan mencatat pahala
Tujuan dari dzikir atau wirid sesungguhnya bertujuan membuat hati tenang ketika mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Setiap kalimat bacaan dzikir yang terlempar dari lisan seseorang, bakal ditulis malaikat sebagai kebaikan pahala.
Kata murid kesayangan almarhum KH Maimun Zubair ini, ada juga saatnya malaikat kewalahan dan lembur ketika bekerja menulis pahala.
Hal ini sebagaimana dilansir Portal Sulut dari kanal YouTube Kalam Kajian Islam yang diakses 30 Maret 2022.
Gus Baha kemudian berceletuk, “Kata siapa malaikat tidak pernah capek,” ungkap dia.
Baca Juga: Kaya Raya dengan Satu Amalan Sederhana, Gus Baha: Baca Surah Keramat ini Rezeki Mengalir Deras
Gus Baha menjelaskan jika ia pernah membaca sebuah hadits yang mengungkap kalau malaikat punya rasa capek.
Lalu kyai dari Rembang mengatakan, amalan itu sudah jarang dibacanya karena khawatir malaikat akan kewalahan mencatat pahalanya.
“Karena kalau saya baca terus, malaikat bisa mengeluh kepada Allah karena kewalahan mencatat,” ungkap Gus Baha.
Berikut amalan atau dzikir yang dimaksud:
“Subhanallo mil al miizani wa muntahal ‘ilmi, wa mablaghor ridhoo, wa zinatal ‘arsyi. Walhamdulillah mil al miizani wa muntahal ‘ilmi, wa mablaghor ridloo, wa zinatal ‘arsyi. Wallohu Akbar mil al miizani wa muntahal ‘ilmi, wa mablaghor ridloo, wa zinatal ‘arsyi.”
Artinya:
"Mahasuci Allah, seberat timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan ‘Arsy. Segala puji bagi Allah, seberat timbangan sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan ‘Ars, Allah Maha Besar selebar timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan ‘Arsy."
Gus Baha mengaku kalau ia membaca wirid ini hanya sekali sebulan. Ini merupakan ekspresi empati Gus Baha agar kerja malaikat bisa lebih ringan.***
