PORTAL SULUT – Dalam sebuah ceramah, seorang jamaah bertanya soal tafsir mimpi.
Jamaah tersebut bertanya, bisakah kita menafsirkan mimpi seperti kisah Nabi Yusuf.
Merespon hal tersebut, Buya Yahya pun menjawab ciri mimpi yang akan terwujud jadi kenyataan.
“Urusan mimpi, yang pertama Anda bukan Nabi Yusuf dan bukan nabi,” sahut Buya Yahya.
Beliau mengatakan kalau kemampuan Nabi Yusuf menakwil atau menginterpretasikan mimpi adalah kemampuan yang diberikan Allah.
Bagi Buya Yahya, mimpi adalah mimpi, sama sekali berbeda maknanya dengan kenyataan.
Baik alam mimpi dan alam kenyataan adalah dia dimensi berbeda.
Pernah suatu ketika, Buya Yahya diminta untuk menasihati seseorang dalam mimpi.