Penjelasan Metode Perhitungan Kapan Terjadinya Kiamat Kubro, Kata Gus Baha

- 22 Maret 2022, 17:17 WIB
 Gus Baha
Gus Baha /facebook/udin /

PORTAL SULUT - Tak ada satu makhluk pun di dunia tahu kapan akan terjadinya hari kiamat kubro.

Sebab kiamat kubro merupakan sebuah rahasia dari Allah SWT.

Kapan akan terjadi kiamat kubro? hanya Allah SWT yang tahu.

Baca Juga: Doa di Awal Ramadhan Sering Dilupakan Banyak Orang, Doa Apa Itu? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Meski demikian, berbagai macam versi dari para ulama yang menafsirkam tentang kapan hari kiamat akan terjadi berdasarkan tanda-tandanya.

Dilansir Portalsulut.com melalui kanal YouTube @AR-ROUDLAH OFFICIAL berjudul "Ternyata kiamat sudah dekat, simak hitungan Gus Baha kapan terjadinya" diunggah pada 9 Maret 2022.

"Jadi menurut, versi-veri yang kita dengar dari guru-guru dari para kyai. Rata-rata membuat periode kiamat kubro, yaitu kiamat-kiamat setelah kehancuran langit dan bumi," kata Gus Baha.

Pada periode pertama Gus Baha menjelaskan, ada tiupan trompet yang melahirkan guncangan terus jadi kiamat kubro.

Sedangkan ke-dua, ada namanya ba'ts. Sebagian kyai dan ulama menafsirkan rata-rata ulama menganggap, malaikat yang pegang trompet atau calon yang meniup trompet itu malaikat israfil.

"Karena kiamat itu sudah dekat, itu sampai ada yang mengatakan bahwa trompet malaikat itu sudah ada di mulut tinggal niup," jelasnya.

Dan semua ayat Alquran kata Gus Baha, menunjukan kalau kiamat sudah dekat.

Dimana, redaksi quran semua menjelaskan kiamat sangat dekat.

Agar tak salah paham soal kiamat itu sudah dekat, Gus Baha mengatakan, Sejak zaman Rasulullah sampai sekarang mengunakan pertanggalan hijriyah.

"Tapi lalu, dalam masa ribuan lebih kok belum juga datang?," terangnya.

Inilah pentingnya kata kyai asal Rembang ini. Mengunakan metode ilmiah, terkait tafsir para mufatsir yang menafsirkan tentang sesuatu yang pasti terjadi itu memiliki arti sangat dekat.

"Apapun jumlah waktu, panjangnya waktu kalau pasti terjadi itu pasti dekat," ungkapnya.

Makanya lanjut dia, dalam kitab-kitab menerangkan bahwa kiamat itu dekat, pasti rata-rata para mufatsir mengatakan, karena setiap yang akan datang pasti dihukumi sangat dekat.

"Kayak kita ini dengan kematian, kematian kita mungkin ada sampai umur 79 tahun, 60 tahun," terangnya.

Karena pada dasarnya manusia pasti mati, makanya katanya, manusia kerap merasa takut ketika mengingat kematian.

Baca Juga: Gus Baha Membeberkan Satu-Satunya Alasan Hidup Menderita, Bisa Jadi Karena Hal Ini!

"Ingat saja sudah grogi, kita yakin itu pasti terjadi," katanya.

Sehingga ia menjelaskan, bahwa metode untuk menerangkan suatu yang dekat sifatnya adalah kepastian.

Sedangkan metode kedua tentang hari kiamat adalah berbanding dengan umur dunia.

"Umur dunia, kemarin saya baca di kompas versi kompas itu sekitar 31 miliar lebih dari bumi diciptakan sampai sekarang. Kalau versi ilmuwan sekitar 3 miliar lebih," jelasnya.

Nah, dari usia dunia yang sudah mencapai 31 miliar itu. Gus Baha mengatakan, berbanding lurus dengan usia bumi.

"Metode ke tiga. Karena Allah itu abadi dan Allah itu Azali. Tuhan melihat waktu itu ya, ndak ada artinya sama sekali," ujarnya.

Dan teori ini menurutnya, merupakan teori paling dekat secara ilmiah. Apalagi dalam segi sains.

Ia mengambarkan ketika semut disuruh memecahkan telur,proses waktu untuk memecahkan telur tersebut butuh waktu lama.

"Sekarang untuk anda, kan dipukul langsung pecah telurnya, ambyar," ujar Gus Baha.

Artinya, manusia tak lepas dari keterbatasan sebagai makhluk. Dimana terbatask dengan satu analisa yang dibatasi oleh keterbatasan manusia.

"Bumi kokoh seperti ini kok, hancur nunggu pemanasan global, menunggu macam-macam, kalau cairan Afrika meleleh, kalau sistem bumi tata surya sudah hancur, sistem galaksi sudah hancur,"

Baca Juga: Agama Tidak Ribet, Kata Ustadz Abdul Somad Inilah Cara Bayar Hutang Puasa Ramadhan yang Menumpuk

Jadi dengan segalah ilmiahnya manusia membayangkan kiamat.

Disinilah kata Gus Baha, Allah memiliki hak preogratifnya menyebut bila kiamat itu sudah dekat.

"Makanya Allah itu sering berkali-kali kalau cerita kiamat, cerita hal mukhal pasti ditutup itu mudah bagi Allah," tuturnya.

Pada akhirnya kata Gus Baha, disinilah letak bodohnya manusia yang sering mengalisa tentang hari kiamat berdasarkan kacamatanya.

"Ya pasti tidak sambung. Allah itu azali dianalisa dengan sesuatu yang hadis, yang sekarang, yang berubah, yang rusak. Makanya para pencari Tuhan yang murni dengan rasional tentu tidak akan ketemu," tuturnya.****

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah