Benarkah Dalam Islam Tugas Pokok Istri Sholeha Itu Bukan Memasak ? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

- 10 Maret 2022, 10:47 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Adi Hidayat Official

PORTAL SULUT-  Artikel kali ini akan membahas tugas pokok istri sholehah atas suami menurut Islam, dalam kajian Ustadz Adi Hidayat

Islam telah mengatur tugas pokok suami dan tugas pokok istri dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Namun yang diketahui oleh kebanyakan orang bahwasannya tugas istri itu adalah memasak, mengurus anak, mengurus rumah, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Sudah Dekat tapi Kiamat Belum Terjadi, Gus Baha: Butuh Kecerdasan

Tetapi dalam Islam sebenarnya tugas pokok istri itu sudah dijelaskan dalam Alquran Surah An-Nisa  Ayat 34, dalam ayat ini ditegaskan bahwa ini adalah tugas istri yang paling pokok.

Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com melalui video unggahan di channel @Dakwah Islam Bersama, Inilah penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang tugas pokok istri sholeha dalam Islam, simak penjelasannya berikut ini.

"Sesungguhnya tugas istri yang paling pokok itu bukan memasak," Kata Ustadz Adi Hidayat.

Ada dua tugas istri dalam Alquran yang dijelaskan dalam Surah An-Nissa ayat 34, dan ini yang paling pokok.

Tugas pokok istri yang pertama, Fas Salihatu Qanitatun, perempuan atau istri yang sholeha itu tugas pertamanya Qonitat, dia taat kepada Allah dengan cara menaati pada suaminya sepanjang suami minta yang baik-baik, kata Ustadz Adi Hidayat.

"Begitu anda mengerjakan hal seperti itu ya akhwat, itu adalah tanda pertama ketaatan dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ucap Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Selanjutnya Ustadz Adi Hidayat  menambahkan, jikalau suami meminta kepada hal-hal yang tidak baik, maka istri boleh menolak dengan cara yang lembut dan halus.

Tugas istri yang kedua adalah menjaga nama baik keluarga, khususnya suami terutama ketika tidak sedang bersamanya dirumah atau dalam setiap tempat.

Tugas istri menjaga nama baiknya suami, hati hati, ketika ada sesuatu pancingan-pancingan cerita yang tidak harus diceritakan jangan cerita, tegas Ustadz Adi Hidayat.

Hal Ini kadang-kadang fokus kepada yang lain tapi yang pokok tidak di kerjakan, judulnya memang pengajian tapi pembahasaannya sampai ke masalah rumah tangga. Tutur Ustadz Adi Hidayat.

Intinya, pertama kalau tidak ada contoh bukan berarti tidak boleh, kalau nabi kemudian tidak mengatakan atau melakukan berarti seleranya bukan disitu, Kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan hal yang kedua adalah  jikalau ada yang Nabi tidak contohkan bukan berarti tak harus dicontohkan, karena sudah jelas sifatnya. 

Baca Juga: Mustahil Kiamat Terjadi Jika 3 Hewan Ini Masih Ada di Bumi Kata Gus Baha, Apa Saja Itu?

Contohnya ucapan Bismillahirrahmanirrohim, setiap perbuatan baik ucapkan Bismilah untuk mengawalinya.

"Dalam sunnah Nabi apabila istri masak kemudian suami tidak cocok maka tidak usah mengomentari makanan, apalagi istri, diamkan saja.

Sebab Nabi kalau tidak menyukai makanan, Dia tidak akan menjelekkan makanannya, tetapi Nabi hanya akan mendiamkannya," tutur Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah