Pelaksanaan Ibadah Haji Lewat Metaverse? Ini Penjelasan Buya Yahya Tentang Hal Tersebut

- 6 Maret 2022, 18:54 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkap layar Youtube.com/Al-Bahjah TV

 

PORTAL SULUT – Pemerintah Arab Saudi sudah meluncurkan Ka’bah masjidil Haram di Metaverse.

Hal tersebut mengundang banyak komentar dari berbagai pihak tak terkecuali para ulama Indonesia.

Banyak yang mempertanyakan tentang peluncuran Ka’bah di Metaverse, suatu konsep dunia virtual yang diprakarsai oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Pendapat Soal Edaran Menag, Gus Baha: Dangdut Saja Boleh Keras, Masa Adzan Gak Boleh?

Salah satu ulama Indonesia Buya Yahya memberikan tanggapan terkait pelaksanaan ibadah Haji serta peluncuran Ka’bah Masjidil Haram di Metaverse.

Dalam ceramah agama yang diunggah melalui akun YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya turut angkat bicara terkait ibadah Haji dan Ka’bah yang ada di Metaverse.

Metaverse sendiri merupakan sebuah konsep dunia virtual, yang memungkinkan seseorang untuk menjelajahinya dengan menggunakan avatar diri sendiri.

Dilansir Portalsulut.com dari video tersebut pada Minggu 6 Maret 2022, Buya Yahya mengatakan ibadah Haji melalui Metaverse dalam pembahasan fiqih tidak sah.

Baca Juga: Jangan Nanti Jadi Orang Kaya Baru Sedekah, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Hal tersebut karena dalam pelaksanaan ibadah Haji, syarat utama yang harus dipenuhi yakni datang dan berkunjung langsung ke Ka’bah yang ada di Masjidil Haram.

“Rukun-rukun haji harus tetap dilaksanaan langsung sebagai syarat sah nya ibadah Haji,” kata Buya Yahya.

Namun lanjut Buya Yahya, jika Ka’bah pada Metaverse digunakan sebagai obat rindu, apa terlebih dimasa pandemi, itu tidak menjadi sebuah masalah.

“Tetapi jangan sekali-kali kita meyakini bahwa yang kita lakukan tersebut adalah ibadah Haji atau Umroh,” tegas Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, kecanggihan teknologi yang menghadirkan Ka’bah di Metaverse, bisa digunakan untuk pelaksanaan manasik Haji.

“Selain untuk manasik Haji, semoga kedepan akan ada juga dakwah di Metaverse,” harap Buya Yahya.

Baca Juga: MUJARAB! Gus Baha Beberkan 3 Amalan yang Dapat Menghapus Segala Dosa, Termasuk Dosa Besar

Karena lanjut Buya Yahya, akan lebih menarik lagi silaturahmi dan majelis ilmu yang kita laksanakan dari kejauhan, bisa terasa seperit berada di dalam satu ruangan dengan menggunakan Metaverse.

Masih dalam ceramah tersebut, Buya Yahya menerangkan bahwa Metaverse sendiri hampir sama dengan media-media lainnya.

Bisa bermanfaat bisa juga mendatangkan mudarat untuk kita umat islam.

“Ibarat sebuah pisau, bisa digunakan untuk menusuk seseorang bisa juga untuk mengupas bawang, tergantung siapa yang menggunakannya,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: Ingin Bahagia? Kata Gus Baha ini Jurus Hidup Bahagia Paling Ampuh dan Mudah Dilakukan

Kita sebagai manusialah yang menentukan, sebuah media atau alat tidak akan bermanfaat atau mendatangkan mudarat, jika tidak ada yang menggunakannya.

“Maka dari itu, umat islam harus bisa memanfaatkan teknologi, media, dan alat ke arah yang baik,” ujar Buya Yahya.

Itulah penjelasan Buya Yahya terkait ibadah haji serta Ka’bah yang kini sudah hadir di Metaverse.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah