Network
PORTAL SULUT – Indonesia adalah negara yang banyak pulau, suku dan Agama.
Sehingga masyarakat Indonesia sudah saling berbaur, saling membantu dan ada juga saling mencintai, meskipun berbeda Keyakinan.
Sehingga, setiap manusia diciptakan untuk saling memiliki satu sama lain.
Baca Juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 6 Maret 2022, Minggu Prapaskah yang Pertama
Menjalani suatu hubungan dengan berbeda Agama memang cukup rumit.
Kisah cinta yang berbeda Agama termasuk salah satu cerita Asmara yang sering kita dengar mungkin pernah alami.
Hal itu, yang sering kita jumpai dalam kehidupan kita entah itu teman kita atau saudara kita, saat dua Hati saling mencintai.
Apalagi, jika yang sudah berkomitmen dengan pasangan untuk melanjutkan ke hubungan jenjang yang lebih serius.
Apalagi akan dihadapkan dengan dua hal, harus bertahan atau ikut pasangan anda.
Tentu saja dalam mengambil keputusan ini harus dipikirkan secara matang.
Sehingga ada yang menjalani cinta beda agama berakhir dengan indah, ada juga berakhir tragis.
Terus solusinya apa.
Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram doapengharapan, berikut solusinya menurut Pendeta Gilbert Lumoidong.
Baca Juga: PATAH HATI? Datang ke Tuhan, Renungan Rohani Kristen
“Pacaran beda Agama Ngeri ngeri sedap.
Tetapi kita harus berfikir karena Iman adalah dasar keputusan sementara untuk kita masuk dalam pernikahan,
Ada begitu banyak keputusan yang haurus kita ambil
jadi saran saya jangan deh,
Alkitab juga tertulis gelap dan terang tidak bisa bersatu,
Jadi apa solusinya, solusinya putus!!!
Sampai di sini kisah kita, jangan kau tangisi keadaannya karena kita sudah berbeda.
Memang sakit, pada akhirnya kita akan mendapat sesuatu yang manis.
Berat, memang berat tetapi ujung – ujungnya itu menandakan kedewasaan kita, pacaran beda agama, Jangan dehh,” kata Pendeta Gilbert Lumoidong.
Nah, itulah solusi pacaran beda Agama menurut Pendeta Gilbert Lumoidong.***
