Ustadz Adi Hidayat: Alquran adalah Salah Satu Obat dari Segala Penyakit

- 21 Februari 2022, 14:36 WIB
Ustadz Adi Hidayat.Ustadz Adi Hidayat: Alquran adalah Salah Satu Obat dari Segala Penyakit
Ustadz Adi Hidayat.Ustadz Adi Hidayat: Alquran adalah Salah Satu Obat dari Segala Penyakit /Youtube/Adi Hidayat Official

PORTAL SULUT –Inilah penjelasan Ustadz Adi Hidayat bagaimana Alquran bisa menjadi obat dari segala macam penyakit yang kita derita.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa penyakit ini merupakan bentuk ujian dari Allah SWT.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada dua macam penyakit yang datang kepada umat muslim, penyakit yang berupa fisik dan penyakit fisik yang sudah melewati dawa.

Baca Juga: AWAS! Berikut Tanda Bahwa Tubuh Seseorang Telah Dikuasai Setan Menurut Ustadz Adi Hidayat

Lalu bagaimana Alquran bisa menjadi obat dari segala macam penyakit yang kita derita?

Dilansir portalsulut.com melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official tanggal 14 September 2020, inilah penjelasan Alquran sebagai penawar obat atau As Syifa.

Di dalam Ayat-ayat Alquran ini mengandung banyak sekali pedoman kehidupan, dan sangat kompleks isinya jika kita mau memperdalam dalam mengkaji isi dari Alquran.

Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa banyak sekali keutamaan dalam Alquran, diantaranya adalah bisa menjadi pedoman dalam bidang ilmu pengetahuan, sebagai pedoman dalam mencari obat, dll.

Ustadz Adi Hidayat juga menambahkan dalam penerapan mencari kesembuhan dari berbagai macam penyakit adalah dengan keyakinan yang ada didalam hati.

Tanpa adanya keyakinan kita dalam berusaha, maka tidak akan ada hasil yang kita peroleh.

Sebagian ayat-ayat Alquran ini berfungsi sebagai As Syifa, dan sebagian lain berfungsi sebagai Rahmat.

Pengertian As Syifa, yaitu sebagai penawar dan Rahmat yang artinya adalah sebagai petunjuk bagi kaum muslim yang yakin dan tanpa keragu-raguan.

Baca Juga: Ternyata Rasulullah SAW Lakukan Hal ini Saat Bulan Sya’ban, Adi Hidayat: Sebagai Bekal Sambut Ramadhan

Penyakit dari diri kita ini terbagi menjadi 2 yaitu penyakit fisik yang penawarnya adalah obat, dan penyakit fisik yang sudah melewati dawa atau penyakit yang lebih dari penyakit yang ada obatnya.

Penyakit yang kedua ini adalah penyakit hati, berupa iri dengki, dendam, sakit hati, riya dll.

Orang dengan penyakit tersebut cenderung tidak tenang dan gelisah, serta belum ditemukan penawar obatnya seperti penyakit fisik.

“Penyakit hati itu sudah ada sejak dalam kandungan, tepatnya saat ruh kita ditiupkan oleh malaikat,” kata Ustadz Adi Hidayat.

“Saat ruh itu mulai menyatu dengan badan atau raga kita, dan menjadi jiwa dan ada nafas dari janin itu maka ada 2 potensi yang akan datang kepada kita, yaitu potensi taqwa dan katalis dari taqwa,” ucap Ustadz Adi Hidayat.

Kaitannya dengan penyakit hati adalah ketika kita tidak dapat mengendalikan sifat buruk, maka hilang sudah ketaqwaan kita.

Sehingga banyak sekali penyakit hati yang akan mengendalikan kita.

Contoh yang bisa kita ambil dalam menghadapi suatu penyakit adalah teladan dari Nabi Ayyub as.

Baca Juga: Jangan Mengeluh, Lakukan Hal Ini Ketika Menghadapi Kesulitan Kata Adi Hidayat

Diceritakan bahwa Nabi Ayyub divonis penyakit yang tidak akan sembuh, Setelah ikhtiarnya tidak memberikan hasil, kemudian Nabi Ayyub as segera kembali mengingat Allah, memohon dengan sungguh-sungguh.

Setelah Nabi Ayyub memohon dengan sungguh-sungguh, bahwa dengan penyakitnya ini beliau tidak dapat beribadah dengan baik, maka seketika itu juga Allah SWT mengabulkan doa Nabi Ayyub as.

Allah SWT segera mengangkat penyakit Nabi Ayyub as, diberikan rezeki yang lebih baik, dan digantikan semua yang hilang saat Nabi Ayyub menderita penyakit.

Hal yang paling istimewa dari kisah Nabi Ayyub as, adalah untuk menjadikan inspirasi pengingat kepada hamba Allah SWT yang sholeh, yang saat ini diberi ujian serupa dengan Nabi Ayyub as.

“Maka amalkan, apa yang Nabi Ayyub as lakukan, maka akan ada obat dari segala penyakit yang sedang diderita,” kata Ustadz Adi Hidayat, menutup kajiannya.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah