Sering Dilupakan, Bikin Puasa SIA=SIA, Inilah 5 Perbuatan Yang Dapat Menghilangkan Pahala Puasa

11 Maret 2024, 14:00 WIB
WASPADA JANGAN SAMPAI PUASA SIA=SIA, Hindari 5 Perbuatan Yang Dapat Menghilangkan Pahala Puasa024 di Jakarta Dengan Resolusi Tinggi dan Niat Puasa/Bobobox /

PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan membahas tentang 5 perbuatan yang dapat menghilangkan pahala puasa

Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan pahala yang berlimpah.

Di bulan yang suci ini pun kerap dijadikan umat Islam memperbanyak amal ibadah untuk mengharapkan balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Baca Juga: 3 Tujuan Puasa Ramadhan, Diungkap Ustadz Adi Hidayat

Tak hanya amal dan ibadah saja yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pahala berlimpah namun juga berbuat baik kepada sesama di bulan ramadhan juga menjadi sesuatu hal yang sangat penting agar usaha kerja kita mendapatkan kemudahan dan ridho dari Allah SWT.

Denganmu begitu, maka hindarilah 5 perbuatan yang bisa meruntuhkan semua pahala yang nantinya kamu akan dapatkan.

Lanyas 5 perbuatan apa saja yang bisa menghilangkan pahala selama bulan ramadhan?

Dikutip Portalsulut.com dari channel YouTube Zodiak Harian pada tanggal 11 Maret 2024, berikut pembahasan 5 perbuatan yang bisa menghilangkan pahala di bulan ramadhan.

1. Bergibah

Perbuatan kedua yang dapat menghapus pahala puasa Ramadhan adalah gibah. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Mengumpat ialah apabila menyebut perihal saudaramu dengan suatu yang tidak disukainya. Apabila sesuatu yang engkau gibahkan itu ada padanya makan sungguh engkau telah telah berbuat gibah dan apabila yang engkau gibahkan itu tidak ada padanya maka sungguh engkau telah berbuat dusta,” (HR. Muslim).

Baca Juga: Sahur Atau Mandi Junub: Mana yang Harus Didahulukan? Ustadz Firanda Andirja Ungkap Dengan Jelas

Dalam Surah Al-Hujurat ayat 12, Allah SWT mengatakan bahwa orang yang bergibah sama halnya dengan memakan daging saudaranya yang telah mati. Dalam gibah, Rasul menyebut baik mereka yang membicarakan maupun mendengar akan sama-sama berdosa.

2. Mengadu domba

Mengadu domba (an-namimah) adalah tindakan memindahkan perkataan di antara manusia dengan tujuan merusak. Dalam sabdanya, Nabi Muhammad SAW mengatakan:

“Orang yang paling Allah cintai di antara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya; orang-orang yang merendahkan hati, orang-orang yang akrab dan diakrabi. Dan orang yang paling dibenci di antara kalian adalah orang yang menyebarkan adu domba, yang mencerai-beraikan antara saudara dan orang-orang yang mencari kesalahan orang-orang yang merdeka,” (HR. At-Thabrani).

3. Bersumpah Palsu

Sumpah palsu merupakan dusta yang bentuknya lebih spesifik, oleh karenanya termasuk dalam perkara yang dapat menghilangkan pahala puasa Ramadhan.

Bersumpah palsu artinya menyatakan sumpah terhadap sesuatu yang tidak pernah terjadi.

Sumpah palsu adalah kejahatan ganda karena tergolong menentang Allah dan mencabut hak-hak orang lain.

Baca Juga: Bagaimana Jika Berpuasa Tertelan Air Wudhu saat Berkumur? Simak Penjelasan Buya Yahya

Dosa-dosa besar adalah berbuat syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa, dan sumpah palsu,” (HR. Bukhari).

4. Memandang dengan penuh syahwat

Memandang dengan syahwat (nafsu) bisa menghilangkan pahala puasa karena sejatinya dapat mengarahkan ke perbuatan zina.

Selain itu, menjaga pandangan selama Ramadhan juga merupakan bentuk menjaga kehormatan dan menghindarkan diri dari khalwat.

Secara harfiah, khalwat diartikan sebagai tindakan berduaan dengan lawan jenis di tempat yang sepi.

Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah pernah berkata bahwa apabila perempuan dan laki-laki berduaan di tempat sepi, maka yang ketiga di antara mereka adalah setan.

Khalwat ditakutkan akan menjerumuskan ke dosa yang lebih besar seperti zina.

5. Berdusta

Orang yang berpuasa Ramadhan, tetapi melakukan dusta tidak akan memperoleh pahala karena beberapa hal, di antaranya:

Baca Juga: Apakah Cium istri Bisa Membuat Puasa Batal? Gus Baha Mengisahkan Aisyah Istri Rasulullah

Dusta sama dengan kecurangan;

- Dusta merupakan salah satu pintu menuju kemunafikan;

- Dusta merupakan bentuk pengkhianatan;

- Berdusta akan mengantarkan kita pada perbuatan jahat lainnya.

Dusta tak melulu dilakukan dengan ingkar janji.

Orang-orang yang tidak ikhlas dalam beramal serta menceritakan segala yang didengarnya juga digolongkan sebagai pendusta.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler