Bacaan Doa, Tata Cara dan Adab Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua Jelang Ramadhan 2024

1 Maret 2024, 07:12 WIB
Bacaan Doa, Tata Cara dan Adab Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua Jelang Ramadhan 2024 /Antara/

PORTAL SULUT - Tak lama lagi umat Islam masuk bulan suci Ramadhan 2024.

Mengunjungi makam orang tua yang telah meninggal adalah hal wajib dilakukan umat Islam, khususnya menjelang bulan Ramadhan 2024.

Ziarah kubur menjadi tradisi bagi umat Islam jelang bulan Suci Ramadhan. Mendoakan orang tua yang telah mendahului kita adalah hal wajib dilakukan seorang anak.

Apalagi menjelang bulan Ramadhan ini. Datang ke makan orang tua serta mendoakannya adalah hal yang perlu dilakukan.

Ziarah kubur merupakan salah satu anjuran dalam Islam. Setiap melakukan ziarah kubur maka hal utama yang harus dipersiapkan adalah doa kepada mereka yang sudah mendahului kita.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2024, Ini Cara Membayar Fidyah, Kriteria Orang dan Waktunya

Rasulullah SAW bersabda:

"Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah)." (HR. Hakim)

Doa ziarah kubur singkat untuk orang tua dan artinya

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Bacaan latin: Assalamu 'alaikum ahlad diyaari minal mu 'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa alloohu bikum laahiquun, nas 'alullooha lanaa wa lakumul 'aafiyah

Artinya: "Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian semua," (HR Muslim).

Tidak hanya membaca doa ziarah kubur untuk orang tua, peziarah juga dapat mengamalkan tata cara ziarah kubur sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Tata cara ziarah kubur untuk orang tua

1. Mengucapkan salam pada ahli kubur

Mengutip buku Buku Pintar 50 Adab Islam karya Arfianiata, peziarah disunnahkan mengucap salam kepada ahli kubur. Salam ini hendaknya dibaca dengan menghadap pada arah wajah ahli kubur.

2. Membaca istigfar

3. Membaca doa dan surat pendek

Menurut keterangan hadits, Rasulullah pernah menziarahi kuburan sahabatnya dan memohon ampunan untuk mereka. Dibolehkan untuk mengangkat tangan ketika membaca doa ziarah kubur dan disarankan untuk menghadap kiblat.

Kemudian diiringi dengan membaca surat pendek seperti, surat Al Fatihah, surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas. Dengan membaca surat pendek, orang yang hadir diharapkan mendapat pahala. Sementara bagi almarhum diharapkan akan mendapat rahmat.

4. Tidak memakai sandal di kuburan

Saat berziarah disunnahkan untuk tidak memakai alas kaki saat berjalan di atas kuburan. Hal ini bertujuan untuk menghormati penghuni kuburan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

يَا صَاحِبَ السِّبْتِيَّتَيْنِ، أَلْقِ سِبْتِيَّتَكَ! فَنَظَرَ الرَّجُلُ فَلَمَّا عَرَفَ رَسُوْلَ اللهِ، خَلَعَهُمَا فَرَمَى بِهِمَا

Artinya: "Wahai orang yang memakai sandal, celaka engkau, lepaslah sandalmu! Lalu orang itu melihat dan tatkala dia mengetahui (bahwa yang menegurnya adalah) Rasulullah SAW maka dia melepas dan melempar sandalnya," (HR Abu Daud).

Pengecualian untuk tanah kuburan yang bersifat panas, basah, dan sebagainya. Ada ketentuan keringanan untuk memakai sandal.

5. Tidak duduk dan berjalan di atas kuburan

Saat melakukan ziarah kubur, Rasulullah SAW melarang peziarah untuk menduduki atau menginjak pusara kuburan. Beliau bersabda:

لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

Artinya: "Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR Muslim).

Baca Juga: Cara Mudah Lunasi Hutang Puasa dari Ustadz Adi Hidayat dan Batas Waktunya kata Ustadz Abdul Somad

6. Boleh menangis selama tidak berlebihan

Menangis saat melakukan ziarah kubur diperbolehkan karena Rasulullah SAW pun pernah menangis ketika melakukan ziarah kubur ibunya. Namun, hendaknya tidak berlebihan hingga meratap, meraung-raung, atau menangis hingga merobek baju sendiri.

7. Menyiram air di atas kuburan

Kegiatan menyiram air di atas pusara kuburan saat berziarah diperbolehkan. Berdasarkan salah satu hadits yang berbunyi:

أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR Abu Daud).

Setelah mengetahui urutan doa ziarah kubur Rasulullah SAW dan urutan doa ziarah kubur lainnya, ada baiknya juga memahami adab-adabnya. Menurut pada ulama, hukum ziarah kubur adalah sunnah. Terdapat beberapa adab yang perlu dilakukan oleh umat Islam saat melakukan ziarah kubur.

Adab Ziarah Kubur

Adapun adab ziarah kubur sesuai sunnah adalah sebagai berikut:

- Mengenakan pakaian yang baik dan sopan

- Sangat dianjurkan untuk tidak berbicara kotor selama berada di kuburan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler