Beres Baca Al-Fatihah Baca Doa Pengikat Rezeki Ini, Kata Gus Baha Agar Dagangan Laris Manis

30 Desember 2023, 20:30 WIB
Gus Baha /

PORTAL SULUT - Surat Al-Fatihah, surat pendek yang menjadi pembuka dalam Al-Quran, memiliki kedudukan istimewa dan merupakan induk dari seluruh isi Al-Quran.

Keistimewaan surat ini membuatnya menjadi doa yang sering dibaca untuk segala tujuan dan hajat. Setiap aktivitas dan ibadah juga dianjurkan untuk menyertakan doa Surat Al-Fatihah.

Bagi umat Islam, Surat Al-Fatihah bukan hanya sekadar bacaan rutin, tetapi juga merupakan sarana untuk menyampaikan doa kepada Allah SWT.

Baca Juga: Rasulullah Berjanji Untuk Orang Yang Banyak Beristigfar, Ustadz Abdul Somad: Inilah Janjinya

Banyak aktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan dagang, dianjurkan untuk dimulai dengan membaca doa Surat Al-Fatihah.

Gus Baha, atau K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim, seorang ulama terkemuka, mengajarkan doa yang dapat diucapkan setelah membaca Surat Al-Fatihah agar rezeki lancar dan berkah.

Pentingnya Doa Setelah Membaca Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah bukan hanya sekadar rangkaian ayat-ayat yang diucapkan tanpa makna.

Ayat-ayat dalam surat ini menyiratkan pengakuan akan keesaan Allah, kekuasaan-Nya sebagai Tuhan seluruh alam, dan permohonan petunjuk agar dapat menjalani kehidupan dengan lurus.

Oleh karena itu, doa setelah membaca Surat Al-Fatihah menjadi suatu bentuk tindakan untuk menguatkan niat baik, memohon petunjuk, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Doa Setelah Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah membaca Surat Al-Fatihah, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk pengukuh niat dan permohonan kepada Allah. Berikut adalah doa setelah membaca Surat Al-Fatihah yang diajarkan oleh Gus Baha:

**مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ الَّذِي لَيْسَ لَهُ مُنَازِعُ فِى الْمُلْكِ وَلَا شَرِيْكٌ وَلَا قَرِيْنٌ وَلَا وَزِيْرٌ وَلَامُشِيْرٌ وَلَا مُعِيْنٌ، بَلْ كَانَ قَبْلَ الْعَوَالِمِ أَجْمَعِيْنَ. أَنْتَ الْمُحِيْطُ بِجَمِيْعِ السَّلَاطِيْنِ وَالشَّيَاطِيْنِ، وَعَوْنِيْ عَلَى الْأَبْعَدِيْنَ وَالْأَقْرَبِيْنَ، وَوَجْهِيَ عَلَى الْأَجْنَاسِ الْمُخْتَلِفَةِ.**

Artinya:

“Penguasa hari Pembalasan yang tak ada penentang, sekutu, teman, menteri, penasihat, atau penolong. Bahkan, Dia telah ada sebelum alam semesta ada. Engkaulah yang menguasai semua penguasa dan setan. Engkaulah penolongku terhadap musuh yang jauh dan yang dekat. Dan Engkaulah wajahku dalam menghadapi berbagai jenis manusia.”

Doa ini mencerminkan pengakuan atas kekuasaan Allah yang mutlak atas segala sesuatu. Allah diakui sebagai Penguasa yang tidak memiliki tandingan, sekutu, atau pendamping.

Dengan membaca doa ini, umat Islam menyatakan ketauhidan dan ketergantungan mereka kepada Allah.

Rezeki Lancar dari Allah SWT

Gus Baha mengajarkan bahwa membaca Surat Al-Fatihah beserta doanya dapat menjadi kunci untuk mendapatkan rezeki yang lancar dan berkah dari Allah SWT.

Doa setelah membaca Surat Al-Fatihah bukan hanya sekadar rangkaian kata.
melainkan suatu bentuk manifestasi dari niat baik, ketaatan kepada Allah, dan keinginan untuk mendapatkan berkah dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam urusan dagang.

Dalam doa tersebut, umat Islam memohon kepada Allah sebagai Penguasa hari Pembalasan, yang memiliki kekuasaan mutlak tanpa ada yang menandingi.
Pengakuan ini mencerminkan kesadaran akan ketergantungan sepenuhnya kepada Allah dalam segala aspek kehidupan.

Umat Islam juga memohon agar Allah memberikan pertolongan terhadap musuh yang jauh maupun dekat, serta meminta agar wajah mereka diarahkan kepada berbagai jenis manusia.

Kesadaran akan keberadaan Allah sebagai Penguasa dan Penolong yang mutlak memberikan ketenangan dan keyakinan kepada umat Islam.

Dengan menyertakan doa setelah membaca Surat Al-Fatihah, umat Islam menegaskan bahwa segala usaha yang mereka lakukan didasari oleh tawakkal kepada Allah dan niat baik.

Kesadaran ini juga menciptakan keberkahan dalam setiap langkah kehidupan, termasuk dalam aspek dagang dan rezeki.

Baca Juga: Tanda-Tanda Orang yang Masuk Neraka Langsung Tanpa Hisab Menurut Ustadz Adi Hidayat

Pentingnya Tawakkal dan Usaha

Gus Baha menekankan bahwa dalam menjalani kehidupan, tawakkal kepada Allah sangatlah penting.

Tawakkal bukan berarti pasif dan hanya berharap tanpa usaha, melainkan merupakan sikap percaya sepenuhnya kepada Allah sambil tetap melakukan usaha dan ikhtiar dengan sebaik-baiknya.

Doa setelah membaca Surat Al-Fatihah juga menjadi bagian dari usaha spiritual untuk memperoleh berkah dalam setiap aktivitas, termasuk dalam berdagang.

Usaha dan ikhtiar yang dilakukan haruslah sejalan dengan ajaran Islam. Pentingnya tawakkal dan usaha sejalan dengan konsep rezeki dalam Islam.

Rezeki yang diberikan Allah bukan hanya sebatas materi, melainkan juga meliputi berkah, ketenangan, dan keberkahan dalam setiap aspek kehidupan.

Oleh karena itu, membaca doa setelah Surat Al-Fatihah menjadi suatu bentuk ikhtiar spiritual untuk memohon berkah dalam segala hal.

Mengembangkan Diri dan Ilmu

Gus Baha juga menekankan pentingnya untuk terus mengembangkan diri dan ilmu pengetahuan sebagai bagian dari usaha dan ikhtiar.

Memperlebar wadah rezeki bukan hanya sebatas memperbesar usaha, melainkan juga memperdalam ilmu pengetahuan dan keahlian.

Dengan mengembangkan diri dan ilmu, seseorang dapat memperluas peluang dan mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Peningkatan kapasitas diri melalui ilmu pengetahuan dan keahlian juga merupakan bentuk ibadah dan usaha yang diridhai oleh Allah.

Oleh karena itu, setiap individu, termasuk para pedagang, dianjurkan untuk senantiasa belajar dan mengembangkan diri.

Peningkatan kualitas diri ini akan membantu dalam meningkatkan rezeki dan mendapatkan berkah dalam berbagai aspek kehidupan.

Pentingnya Niat dan Ikhlas

Dalam pengajaran Gus Baha, niat baik dan ikhlas dalam berdagang juga menjadi hal yang sangat penting. Sebuah niat yang baik diawali dengan doa yang tulus kepada Allah, seperti doa setelah membaca Surat Al-Fatihah.

Niat baik ini tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, melainkan juga untuk berkontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.

Ikhlas dalam berdagang juga mencakup kualitas dari usaha yang dilakukan.

Membaca doa dengan ikhlas dan tulus hati, tanpa ada keterpaksaan, adalah langkah awal untuk memperoleh rezeki yang baik. Gus Baha menekankan bahwa kualitas doa lebih penting daripada kuantitas.

Doa yang dibaca dengan ikhlas dan khusyuk memiliki nilai yang lebih tinggi daripada doa yang hanya dilafadzkan tanpa makna.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Bongkar Amalan Setelah Sholat Fardhu jika Dikerjakan Dijamin akan Masuk Surga

Pentingnya Kesadaran akan Keberadaan Allah

Seluruh ajaran dan doa yang diajarkan oleh Gus Baha dalam konteks dagang menegaskan pentingnya kesadaran akan keberadaan Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Allah adalah sumber segala rezeki dan keberkahan. Kesadaran ini menciptakan fondasi spiritual yang kuat, yang kemudian menginspirasi setiap langkah yang diambil oleh para pedagang.

Pentingnya kesadaran akan keberadaan Allah juga menciptakan rasa syukur dan ketaatan dalam berdagang.

Para pedagang diingatkan untuk senantiasa bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah dan menjalani usaha mereka dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
Kesadaran akan keberadaan Allah juga membimbing setiap individu untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.

Menyimpulkan Doa agar Rezeki Lancar dari Allah

Dalam pandangan Islam, membaca doa setelah Surat Al-Fatihah menjadi suatu bentuk ikhtiar spiritual yang dianjurkan untuk dilakukan, terutama dalam konteks dagang.

Doa ini mencerminkan kesadaran akan keberadaan Allah sebagai Penguasa segala sesuatu.

Kesadaran ini menciptakan fondasi spiritual yang kuat, memberikan keberkahan dalam setiap langkah, dan menginspirasi tindakan yang sejalan dengan nilai-nilai agama Islam.

Pentingnya tawakkal dan usaha sejalan dengan konsep rezeki dalam Islam. Usaha dan ikhtiar yang dilakukan haruslah dilakukan secara etis dan sesuai dengan ajaran Islam.

Selain itu, pentingnya niat baik, ikhlas, dan peningkatan kapasitas diri juga menjadi nilai-nilai yang ditekankan oleh Gus Baha.

Dalam berdagang, para pedagang diingatkan untuk senantiasa bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah dan menjalani usaha mereka dengan penuh tanggung jawab.

Kesadaran akan keberadaan Allah membimbing setiap individu untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.

Dengan demikian, doa setelah membaca Surat Al-Fatihah bukan hanya menjadi rutinitas, melainkan menjadi manifestasi dari kesadaran spiritual dalam setiap aspek kehidupan.

Semoga doa ini menjadi inspirasi bagi setiap individu yang ingin menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler