PORTAL SULUT - Bacaan doa memiliki kekuatan dan keutamaan tersendiri dalam ajaran Islam.
Salah satu doa yang memiliki keistimewaan luar biasa adalah doa yang disampaikan oleh Gus Baha dalam sebuah dakwahnya.
Doa ini dikatakan memiliki kekuatan untuk menutupi aib dan kejelekan seseorang di hadapan Allah SWT.
Baca Juga: Keutamaan Amalan Doa Keluar Rumah: Petunjuk, Perlindungan dan Kecukupan Rezeki
Mari kita telaah lebih dalam mengenai doa ini dan menggali makna serta keutamaannya.
Pentingnya Amalan Doa dalam Ajaran Islam
Dalam ajaran Islam, setiap amalan yang dilakukan oleh manusia akan dihitung dan dicatat oleh para malaikat.
Amalan baik akan mendatangkan pahala, sementara amalan buruk dapat menjerumuskan manusia pada kesesatan dan dosa.
Namun, Allah SWT, yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang, memberikan rahmat-Nya yang melimpah kepada hamba-Nya yang taat dan penuh keikhlasan.
Doa sebagai Penebus Dosa
Gus Baha menyampaikan dalam tausiyahnya bahwa doa yang dibacanya merupakan wasiat langsung dari Rasulullah Muhammad SAW.
Doa ini memiliki tujuan untuk memohon ampunan Allah dan agar aib serta dosa yang telah dilakukan oleh seseorang tidak diungkapkan kepada publik.
Ini menggambarkan sejauh mana Allah mengasihi hamba-Nya dan memberikan kesempatan untuk bertaubat serta memohon ampunan.
Lafadz Doa dan Maknanya
Lafadz doa yang diajarkan oleh Gus Baha adalah:
"ان مغفر تك از جي من عملی"
"sesungguhnya ampunan-Mu lebih aku harapkan daripada amalku."
Dalam kalimat ini terdapat ungkapan ketulusan hati seorang hamba yang mengakui kelemahannya di hadapan Allah.
Pada intinya, doa ini mengandung permohonan ampunan yang tulus dan mengakui bahwa ampunan Allah lebih diharapkan daripada segala amal perbuatan yang dikerjakan.
Dengan membaca doa ini, seseorang mengakui keterbatasannya dan meletakkan harapannya sepenuhnya kepada ampunan Allah.
Doa Setelah Menjalankan Sholat
Gus Baha menekankan bahwa amalan doa ini sebaiknya dibaca setelah menunaikan sholat. Ini menunjukkan pentingnya mengakhiri ibadah dengan doa yang penuh harap dan kerendahan hati.
Setelah berkomunikasi dengan Allah melalui sholat, hamba-Nya diharapkan senantiasa memohon ampunan dan perlindungan-Nya.
Rahmat dan Ampunan Allah yang Luas
Gus Baha menyampaikan bahwa rahmat dan kasih sayang Allah begitu luas.
Maka dari itu, kita diingatkan untuk selalu berharap kepada-Nya, bukan hanya mengandalkan amal perbuatan semata.
Keberlimpahan ampunan Allah adalah anugerah-Nya kepada hamba-Nya yang tawakal dan senantiasa berdoa dengan sungguh-sungguh.
Kesimpulan: Meneladani Kerendahan Hati dan Harapan kepada Allah
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali terjebak dalam dosa dan kesalahan.
Namun, Allah adalah Maha Pengampun yang senantiasa membuka pintu ampunan bagi hamba-Nya.
Doa yang diajarkan oleh Gus Baha mengajarkan kita untuk mengakui kesalahan dan menyadari bahwa ampunan Allah lebih besar dari segala amal perbuatan.
Dengan membaca doa ini, kita menunjukkan kerendahan hati, kesadaran akan keterbatasan diri, dan harapan yang tinggi kepada Allah.
Doa ini menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, menghapus dosa, dan membuka lembaran baru dalam kehidupan.
Semoga kita semua dapat meneladani kerendahan hati yang diajarkan melalui doa ini, sehingga mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya. Aamiin.***