Mbah Moen: Rahasia Takdir dan Rezeki di Usia 20an dan 30an

14 November 2023, 19:30 WIB
Mbah Moen: Rahasia Takdir dan Rezeki di Usia 20an dan 30an /

PORTAL SULUT - Mbah Moen, atau KH Maimoen Zubair, almarhum, adalah seorang ulama yang kharismatik dan dikenal sebagai guru kesayangan Gus Baha.

Dalam salah satu ceramahnya, beliau mengungkapkan rahasia dan nasib di antara umur 20an dan 30an yang dapat memengaruhi takdir dan rezeki seseorang.

Bahkan, pada usia 35 tahun, menurut Mbah Moen, terdapat penentu nasib yang perlu dipahami dengan baik.

Baca Juga: Cilaka Kalau 1 Hal Ini Kelupaan, Sholat Harus Dimulai dari Awal Tegas Ustadz Adi Hidayat

Pertama-tama, Mbah Moen menjelaskan bahwa setiap orang memiliki takaran rezeki yang berbeda-beda, terutama ketika mencapai usia tertentu.

Baik itu seseorang yang berusia 20an atau 30an, mereka memiliki rezeki dan porsi yang berbeda dalam hidup.

Oleh karena itu, Mbah Moen menekankan pentingnya memahami hubungan antara usia dan rezeki seseorang.

Dalam sebuah ceramahnya, beliau menguraikan tujuh tahapan hidup yang harus dilalui oleh setiap individu.

Tahapan pertama adalah hidup di dalam rahim ibu, kemudian lahir ke dunia, dan seterusnya, hingga akhirnya memasuki fase alam barzakh, alam mahsyar, hari pembalasan, dan fase terakhir, yaitu masuk surga atau neraka.

Usia manusia, menurut Mbah Moen, memiliki keterkaitan dengan rahasia angka 7.

Setiap tujuh tahun, ada perubahan yang terjadi dalam hidup seseorang.

Misalnya, tujuh tahun pertama masa anak-anak, dan setelah mencapai usia 7, harus masuk ke dunia pendidikan.

Pada usia 28 tahun, yang merupakan hasil dari tujuh dikali empat, merupakan usia yang tepat untuk memasuki bahtera rumah tangga.

Namun, yang menjadi fokus pembahasan Mbah Moen adalah usia 35 tahun.

Menurut beliau, pada usia ini, seseorang seharusnya sudah memiliki pekerjaan.

Pekerjaan di usia 35 tahun menjadi indikator penting karena dapat mencerminkan kemampuan seseorang dalam mencari penghasilan, serta menunjukkan apakah orang tersebut adalah pekerja keras dan telaten.

Mbah Moen memberikan nasihat bahwa sebaiknya sebelum mencapai usia 35 tahun, seseorang harus berusaha untuk belajar bekerja.

Baca Juga: Hukum Money Politik atau Serangan Fajar dalam Islam, Gus Baha: MEMBELI KEBENARAN!

Meskipun pekerjaan yang diambil mungkin ringan dan berupah kecil, yang penting adalah memiliki pekerjaan.

Pada usia ini, ketiadaan pekerjaan bisa menjadi pertanda kurangnya keterampilan atau kesulitan dalam mencari pekerjaan.

"Ada orang umur 35 belum punya pekerjaan, memang tidak begitu bisa bekerja," ujar Mbah Moen, menekankan bahwa memiliki pekerjaan pada usia ini adalah hal yang sangat penting.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube santri blekek diakses 14 November 2023.

Kondisi ini juga dapat memengaruhi kondisi rezeki seseorang. Rezeki tidak datang dengan sendirinya; ia perlu dijemput dengan ikhtiar, dan salah satu bentuk ikhtiar itu adalah melalui pekerjaan.

Dengan demikian, Mbah Moen mengajak para pendengarnya untuk memahami bahwa usia 35 tahun adalah batas waktu yang kritis dalam menentukan arah nasib dan rezeki di masa depan.

Oleh karena itu, sebaiknya seseorang sudah memiliki pekerjaan pada usia ini, sebagai langkah awal untuk meraih rezeki dan takdir yang lebih baik.

Dalam perspektifnya, Mbah Moen ingin mengingatkan bahwa masa muda adalah waktu yang berharga untuk belajar bekerja.

Bagi mereka yang sudah memiliki anak di usia 30an dan belum memiliki pekerjaan, penting untuk memberikan pembelajaran dan pelatihan agar anak-anak dapat menjadi pekerja yang baik di masa depan.

Penjelasan Mbah Moen tentang nasib dan rezeki bagi orang yang berusia 20an dan 30an memberikan pemahaman yang mendalam tentang kaitan antara usia dan takdir hidup.

Semoga, pemahaman ini dapat menjadi panduan bagi mereka yang mendengarkan untuk lebih baik mempersiapkan masa depan mereka, terutama pada usia yang kritis seperti 35 tahun.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler