PORTAL SULUT - Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sangat dianjurkan kepada setiap Muslim.
Lalu, benarkah membaca sholawat Nabi Muhammad SAW lebih utama dibandingkan dengan dzikir lainnya?
Untuk mengetahui hal tersebut, Buya Yahya akan menjelaskan mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Inilah Dosa Paling Besar di Antara Semua Dosa Besar, Kata Buya Yahya: Tidak Hanya Syirik dan Zina
Simak ulasan di bawah ini.
Dihimbau dan dianjurkan untuk memperbanyak jenis dzikir yang pernah dibaca oleh Nabi Muhammad SAW,” kata Buya Yahya seperti dilansir portalsulut.com melalui kanal YouTube Buya Yahya tanggal 13 November 2019.
Karena di balik ucapan dzikir yang kita lantunkan ada sesuatu hal yang akan diberikan oleh Allah SWT, jika kita rajin mengamalkannya.
Disarankan untuk membaca dzikir yang beraneka ragam jenisnya, karena setiap dzikir memiliki makna tersendiri.
“jika setiap hari beristighfar itu bagus, daripada orang yang hanya diam saja,” Ucap Buya Yahya.
Jika ingin mendapatkan kebaikan yang lebih banyak, kalian harus membaca berbagai macam dzikir, seperti yang dikumpulkan oleh Imam Haddad dalam Radiyul Hadad.
Ketika tidak mampu membaca banyak dzikir karena kesibukan yang akan kalian lakukan, kalian bisa membaca dzikir semampunya saja.
Misalnya di waktu pagi membaca sholawat seribu kali, siang istighfar seribu kali, dan ketika sore membaca tasbih seribu kali.
“Jika hanya memperbanyak bacaan sholawat, hal itu sangat baik, tetapi bagaimana dengan bacaan istighfarnya,” ucap Buya Yahya.
Istigfar bisa dilakukan ketika kalian melakukan kesalahan atau dosa, atau kalian bisa membagi bacaan antara sholawat dengan istighfar agar seimbang.
Caranya adalah ketika hari ini belajar sholawat, lalu diamalkan sholawat tersebut, sangat bagus kemudian esok diajarkan beristighfar kalian mengamalkan setelan membaca sholawat.
Sholawat merupakan amalan yang gampang atau mudah dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Baca Juga: Doa Langsung Melesat ke Langit, Jika Mendoakan Orang Ini, Menurut Buya Yahya
Selain itu, di balik amalan sholawat yang kita ucapkan ada kerinduan kita atau hajat dalam diri ketika membaca sholawat.
“Jika kalian hanya ingin memperbanyak sholawat, hukumnya adalah sah dan baik karena akan diampuni dosanya dan dipermudah segala urusannya,” ucap Buya Yahya.
Tetapi disamping itu Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kepada para sahabat untuk membaca dzikir yang lainnya.
Sholawat juga berfungsi untuk menumbuhkan kecintaan dalam diri kita terhadap Nabi Muhammad SAW.
“Tetapi jangan sampai hanya beristighfar saja, karena akan membuat hati kita gersang, dengan membaca sholawat kalian juga Akan merasa lebih dekat dengan Nabi Muhammad SAW,“ tutup Buya Yahya.***