Stop! Kebiasaan-Kebiasaan Sepele Ini Tidak Pernah Dibenarkan Oleh Agama Islam, Menurut Para Ulama Fiqih

3 Juni 2023, 19:15 WIB
Ilustrasi flexing atau pamer harta. /Pixabay/Gerd Altmann/

 


PORTAL SULUT - Ada beberapa kebiasaan yang dianggap sepele, namun ternyata itu adalah sebuah kebiasaan yang tidak dibenarkan oleh Islam dan para Ulama Fiqih.

Berikut ini Portal Sulut merangkum beberapa kebiasaan-kebiasaan sepele yang tidak pernah dibenarkan oleh Agama Islam dan menurut para Ulama Fiqih.

- Kebiasaan-Kebiasaan Sepele yang Tidak Pernah Dibenarkan Oleh Agama Islam dan Menurut Ulama Fiqih.

1. Flexing, Pamer Harta Kekayaan di Media Sosial

Tak dipungkiri terkadang kita merasakan perasaan bahagia yang tak terhingga saat banyak hal terkait harta kekayaan kita dapatkan.

Karena hal ini, banyak orang yang kemudian membagikannya ke laman medsos seperti Instagram, dengan tujuan ingin berbagai kebahagiaan semata atau memang berniat flexing.

Tapi siapa sangka, ternyata kebiasaan flexing di media sosial ini bisa mengundang kejahatan, seperti penipuan.

Menghindari hal ini, kamu perlu lebih selektif lagi untuk membagikan konten di medsos.

Dalam Islam sendiri Riya adalah sebuah sifat yang tidak dibenarkan oleh para Ulama dan Rosulullah SAW.

Baca Juga: ALLAHUAKBAR Beberapa Sudah Terjadi, Inilah Tanda Munculnya Kiamat Menurut Islam dan Hadist Rasulullah SAW

2. Membual dan Berdusta

Pembual atau pendusta yang banyak cakap dan lagunya serta pandai pula bersilat lidah.

Kadang, ucapannya disertai argumentasi logis dan yuridis, namun mengandung kebohongan dan tipuan. Kalau bicara seenaknya, kurang menjaga adab dan menyela pembicaraan.

Nabi SAW berpesan, فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ "Katakanlah yang baik atau diam." (HR Bukhari). Jangan percaya kepada orang yang banyak cakap, tapi minim amal atau tidak sesuai dengan lakunya:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS [61]:2-3).

2. Berbicara Sok atau Terlalu Dilebihkan

Orang berlagak fasih dengan tata bahasa yang menakjubkan. Jika bicara, bumbunya berlebihan hingga tak sesuai kenyataan. Lihai dalam bertutur kata, tapi hanya ingin dapat pujian. Tidak jarang pula, bahasanya indah, namun berbisa (menghinakan). Ia pun susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah.

Dalam diri manusia ada hati (wadah), akal (pengendali), dan hawa nafsu (keinginan). Jika hati kotor, yang keluar dari lisan pun kotor. Jika baik, yang keluar dari ucapan juga baik:

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS [91]:8-10).

Baca Juga: Jadwal Puasa AYYAMUL BIDH BULAN DZULQA'DAH 1444 H Beserta Niat dan Keutamaannya

3. Sombong dan Angkuh

Orang sombong atau angkuh. Kesombongan pertama adalah ketika iblis menolak sujud kepada Nabi Adam AS, lalu ia pun dikeluarkan dari surga (QS [5]:29-35).

Fir'aun yang mengaku Tuhan (QS [79]:23-25,[28]:38), akhirnya ditenggelamkan di Laut Merah. Qarun yang pongah karena harta kekayaannya (QS [28]:76-82), dilenyapkan ke perut bumi. Raja Namrudz yang menyetarakan diri dengan Allah SWT, justru dimatikan seekor nyamuk:

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رَبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ ۖ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS [2]:258).

Itulah dia kebiasaan yang dianggap sepele namun ternyata tidak pernah dibenarkan dalam Agama Islam dan Para Ulama yang telah dirangkum Portal Sulut.*

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler