Pahala Ramadhan Gugur 300 Persen! Ustadz Adi Hidayat: Cuma Dapat Lapar dan Haus, Ini Sebabnya

21 Maret 2023, 13:01 WIB
Pahala Ramadhan Gugur 300 Persen! Ustadz Adi Hidayat: Cuma Dapat Lapar dan Haus, Ini Sebabnya /benzoix

PORTAL SULUT - Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan.

Pada bulan suci tersebut, Allah memberikan kesempatan kepada umat muslim untuk memetik pahala sebanyak-banyaknya.

Namun, terdapat 4 hal yang dapat membuat pahala kita berguguran hingga berkurang hingga tiga ratus persen.

Baca Juga: Allah Laknat Sampai Ramadhan 2024 Tahun Depan, Gus Baha: Gegara 2 Dosa Ini

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ketika kita melakukan dosa, maka Allah tidak akan menerima puasa kita.

Salah satu dosa yang dapat mengurangi pahala puasa adalah mencela.

“Tidak sedikit orang puasa, tidak mendapat apapun dari puasanya, kecuali lapar dan haus saja,” ujar UAH mengutip sabda Rasulullah.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Dhany Bias, berjudul “Gugurnya Pahala Puasa” diakses 11 April 2022.

Untuk mendukung argumentasinya, ustadz Adi Hidayat juga membicarakan soal hadis qudsi.

Yang mana dalam hadis qudsi tersebut dikatakan Allah tidak menerima puasa seseorang yang berbuat dosa.

“Allah tidak membutuhkan puasa seseorang yang memperbanyak dosa dalam puasanya,” kutip UAH.

Baca Juga: Ngebut Tarawih Ramadhan Cuma 7 MENIT! Gus Baha Terangkan Hal Ini

Ketika kita mencela seseorang, dosa yang kita dapatkan akan mencapai 50% dari bobot pahala puasa.

Dosa lain yang dapat membuat pahala puasa kita berkurang adalah berselisih, dusta, dan ghibah.

Ketika kita melakukan dosa tersebut saat sedang berpuasa, maka bobot pahala puasa akan berkurang secara drastis.

Misalnya saja, jika bobot pahala puasa kita seratus persen, maka ketika kita melakukan mencela dosanya akan mencapai 50%.

Ketika kita berselisih, dosanya juga akan mencapai 50%.

Jika kita dusta, dosanya akan mencapai 100%, dan jika kita melakukan ghibah, dosanya akan bertambah lagi 100%.

Setelah itu, bobot pahala kita akan berkurang menjadi minus dua ratus persen.

Oleh karena itu, kita harus menjauhkan diri dari segala bentuk godaan yang dapat membuat kita melakukan dosa saat berpuasa.

Sebagai umat muslim, kita harus memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya.

Seharusnya, niat kita saat berpuasa adalah mencari pahala sebanyak-banyaknya, bukan hanya merasa lapar dan haus saja.

Dalam hadis qudsi, Allah juga tidak akan menerima puasa seseorang yang berbuat dosa.

Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita harus menghindari dosa tersebut agar pahala puasa kita tidak berguguran.

Baca Juga: Bulan Ramadhan 2023 Depan Mata! Belum Tahu Niat Keramas Puasa, Berikut Tata Cara dan Doanya

Dosa yang dapat membuat pahala puasa kita berkurang adalah mencela, berselisih, dusta, dan ghibah.

Jika kita berhasil menjauhkan diri dari dosa-dosa tersebut, maka bobot pahala puasa kita akan tetap utuh dan kita dapat memperoleh pahala sebanyak-banyaknya.

Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita harus selalu memperhatikan dan menjaga diri kita dari dosa-dosa tersebut agar pahala puasa kita tidak berguguran.

Kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan amalan kita selama bulan suci Ramadhan dengan melakukan hal-hal yang baik dan menjauhi segala bentuk dosa.

Dengan demikian, kita dapat memperoleh pahala sebanyak-banyaknya dari Allah dan menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan dan ketaqwaan kepada-Nya.

Selain empat hal yang telah disebutkan dalam artikel tersebut, ada beberapa hal lain yang dapat mengurangi nilai pahala selama berpuasa.

Salah satu hal tersebut adalah berbuat dosa yang berhubungan dengan perkataan dan perilaku.

Misalnya, berkata kasar atau mengeluarkan kata-kata kotor, atau bahkan melakukan tindakan yang merugikan orang lain secara fisik atau finansial.

Selain itu, ada juga faktor internal seperti niat dan motivasi dalam berpuasa yang dapat mempengaruhi nilai pahala kita.

Jika kita berpuasa hanya untuk menunjukkan kepada orang lain atau untuk meningkatkan status sosial, maka puasa kita mungkin tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Kita harus memastikan bahwa niat kita dalam berpuasa adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kesadaran spiritual kita.

Selain itu, kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol juga dapat mengurangi nilai pahala selama berpuasa.

Kebiasaan buruk tersebut dapat merusak kesehatan dan memengaruhi kemampuan kita untuk beribadah dengan baik selama bulan suci Ramadhan.

Oleh karena itu, selama berpuasa di bulan suci Ramadhan, sangat penting bagi kita untuk menjauhi segala bentuk godaan dan melakukan tindakan-tindakan yang dapat meningkatkan nilai pahala kita.

Salah satu cara untuk meningkatkan pahala kita adalah dengan memperbanyak sedekah dan amal kebaikan.

Kita juga harus memastikan bahwa kita memahami betul arti dan tujuan puasa, serta menjalankannya dengan penuh kesadaran dan ketulusan hati.

Baca Juga: Segala Doa Melesat Menembus Langit Maka Berpuasalah, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Sudah menjadi tugas kita sebagai umat muslim untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya.

Namun, jika kita tidak menjaga diri dan melakukan dosa-dosa seperti mencela, berselisih, dusta, dan ghibah selama berpuasa, maka nilai pahala kita dapat berkurang drastis bahkan sampai tiga ratus persen seperti yang disebutkan oleh Ustadz Adi Hidayat.

Oleh karena itu, mari kita menjauhi dosa-dosa tersebut dan berusaha meningkatkan nilai pahala kita selama berpuasa di bulan suci Ramadhan.

Di samping itu, sebagai umat muslim yang baik, kita juga harus membantu sesama yang membutuhkan, terutama pada bulan suci Ramadhan.

Kita bisa memberikan sedekah atau membantu orang lain dengan cara lain, seperti memberikan makanan dan minuman kepada orang yang berpuasa, atau memberikan sumbangan kepada organisasi yang membantu orang yang membutuhkan.

Dengan cara ini, kita bisa memperoleh keberkahan dan meningkatkan pahala kita, serta membantu orang lain yang membutuhkan.

Dalam kesimpulan, puasa di bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi umat muslim untuk memperoleh pahala sebanyak-banyaknya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler