PORTAL SULUT – Mengenai ziarah kubur Buya Yahya menjelaskan suatu perkara penting.
Perkara ini mengenai apakah almarhum orangtua mendengar suara kita atau tidak ketika ziarah.
Mengenai ini Buya Yahya pun angkat suara dengan penjelasan yang logis dan bisa diteirma.
Baca Juga: Disergap Rezeki Tak Terduga, Ustadz Khalid Basalamah: Demi Allah Balasan Amalan Ini Tak Kecil
Lantas bisakah almarhum mendengar suara kita? Simak penjelasan lengkap Buya Yahya tentang ziarah kubur dalam artikel ini.
Salah satu perkara gaib adalah alam kubur serta ruh.
Dalam sebuah tausiyah, Buya Yahya pun menjelaskan apakah suara kita terdengar oleh almarhum di alam kubur.
Buya Yahya merespon seseorang yang bertanya tentang orang yang ziarah lantas berbicara kepada penghuni alam kubur.
Sebelum menjelaskan ke pokok jawaban, Buya Yahya menjabarkan 2 golongan yang bersilang pendapat.
Ada yang bergagasan kalau penghuni kubur sebenarnya bisa mendengar semua kata-kata kita.
Di pihak lain, ada yang bergagasan kalau penghuni kubur sebenarnya tidak bisa mendengar suara orang yang tengah ziarah.
Hingga suatu waktu, seusai perang Badar, para sahabat menyaksikan Rasulullah saw biacara di depan kuburan umat muslim yang syahid di medan perang.
Lalu para sahabat yang bingung pun bertanya, “Ya Rasulullah mereka kan tidak mendengar. Mereka sudah mati.”
“Engkau tidak lebih mendengar daripada mereka,” jawab nabi Muhammad saw.
Baca Juga: Api Lawan Api? Gus Baha Beberkan Logika Apakah Setan Bisa Terbakar di Neraka
Hal tersebut sebagiamana dinukil portalsulut.com dari Youtube Zhafran Alfarizqi, berjudul “Apakah Penghuni Alam Kubur Bisa Mendengar” diakses 22 April 2022.
Dengan kata lain, sejatinya penghuni kubur bisa mendengar suara kita ketika kita lagi berziarah.
Ditambah lagi berdasarkan sunnah, kita wajib untuk mengucapkan salam tatkala lewat tempat kuburan.
Salam kepada para penghuni kubur menjadi isyarat kalau almarhumah atau almarhum bisa mendengar suara kita dengan jelas.
Akan tetapi bukan berarti kalau ruh mereka yang sudah wafat bersemayam di balik makam.
Sebab ruh para penghuni kubur sesungguh berada di alam akhirat.
Kuburan sendiri sifatnya hanya menyimpan tubuh almarhum atau almarhumah.
Lewat penjelasan panjang lebar itulah maka kita tahu kalau penghuni kubur bisa mendengar suara kita.
Doa ziarah kubur
Baca urutan ini secara saksama:
Pertama, mengucapkan salam,
Assalamualaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun.
Yang bermakna: Assalamualakum, hai tempat bersemayam kaum mukim.
Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insha Allah akan menyusul kalian.
Baca Juga: Allah Menolak Sholat Seseorang Bisa Diketahui dari Hal Ini Tutur Almarhum Syekh Ali Jaber
Kedua, membaca istighfar.
Astaghfirullah Hal adzim alladzi la illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi.
Yang berarti: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.
Ketiga, membaca surah Al-Fatihah sebanyak tiga kali.
Keempat, surah Al-Ikhlas tiga kali.
Kelima, surah al-Falaq tiga kali.
Keenam, surah An-Nas tiga kali.
Ketujuh, ayat kursi.
Kedelapan, membaca surah Yasin.
Kesembilan, tahlil, dzikir, dan sholawat.
Terakhir, membaca doa ziarah kubur:
Allahummaghfirlahu war hamhu wa’aafihii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’madholahu, waghsiihu bii maa’I watssalji albaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.
Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilul jannata wa aidzu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.
Yang bermakna:
Ya Allah berilah ampun dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya.
Baca Juga: Selamatkan Diri di Alam Kubur, Gus Baha: 7 Amalan Agar Kubur Diliputi Terang Keselamatan
Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya.
Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun.
Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotorang.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya.
Masukkanlah ia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka.
Lapangkan Lah bagi dia dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).***