PORTAL SULUT – Buya Yahya dalam sebuah ceramah menjelaskan tentang bisa atau tidaknya dosa nonton film biru dihapus.
Dalam ceramah tersebut Buya Yahya menjelaskan dosa orang-orang yang kerap nonton film biru.
Mengenai bisa atau tidaknya dosa film biru digugurkan Allah akan dijelaskan dalam artikel ini oleh Buya Yahya.
Baca Juga: Sholat Nisfu Syaban 2023 Kapan Dimulai? Apa Bidah? Gus Baha Jelaskan Hukumnya, Lengkap Syarat
Akan tetapi apakah cara menggugurkan dosa nonton film biru? Simak keterangan lengkap Buya Yahya dalam artikel berikut.
Manusia adalah rumah segala kesalahan, kekhilafan, dan dosa. Tidak ada yang luput dari kesalahan.
Dalam Islam, terbagi ada dosa kecil ada juga dosa besar.
Dosa kecil bisa dihapus dengan cepat, sedangkan dosa besar butuh ikhtiar ekstra.
Salah satu dosa yang sering terjadi adalah dosa yang lahir gegara nonton film biru.
Buya Yahya dalam sebuah ceramah pun menjelaskan tentang dosa nonton film biru.
Dalam ceramahnya, dikatakan bahwa film porno kerap dianggap biasa bagi orang yang sudah menikah atau belum.
Tapi Islam mengajarkan kita untuk menjaga pandangan dari hal-hal terlarang seperti yang memicu syahwat atau nafsu.
Karenanya, hukum nonton film biru dalam Islam merupakan sesuatu yang penting diketahui umat muslim.
Sementara itu dalam budaya barat, nonton film biru sudah jadi umum, tapi tabu di masyarakat Islam.
Baca Juga: 10 Sifat Istri Yang Mendatangkan Rezeki Bagi Suami, Auto Kaya Dan Bahagia
Kendati demikian nonton film biru bisa jadi kebiasaan buruk yang mendorong ke perbuatan dosa.
Dalam menyikapi nonton film biru ini, ada perbedaan pendapat antara banyak ulama.
Ada yang membolehkan dengan syarat tertentu, tapi ada juga yang melarang dengan tegas.
Salah satu pendapat yang membolehkan ialah Syihabuddin al-Qalyubi, yang memaparkan bahwa melihat bagian tubuh wanita adalah haram.
Apalagi bagian tubuh wanita yang bukan muhrim.
Akan tetapi, menurutnya tidak haram bila melihat bagian tubuh yang terpantul dari dalam air atau cermin, kendati dengan hawa nafsu.
Karena mereka yang membolehkan nonton film biru bagi pasangan suami istri, ini sama dengan melihat sosok yang terpantul di cermin.
Ada juga pendapat yang membolehkan untuk pasangan suami istri saja, ada juga yang melarang seperti Ali asy-Syibramalisi.
Kata Ali, melihat benda-benda mati dengan syahwat merupakan haram, maka nonton film biru juga haram.
Menurut hadits Nabi, nonton film porno tergolong zina mata. Buya Yahya pun menyepakati hal tersebut dalam syariat Islam.
Karena membangkitkna syahwat dan merusak kejiwaan seseorang.
Lebih jauh lagi kalau bersama pasangan suami istri, ini bisa memicu keretakan rumah tangga.
Non film biru bagi pasutri tidak meningkatkan syahwat, karena istri, tetapi karena nonton film biru.
Baca Juga: Lawan Setan Dengan Perbuatan Sederhana Ini, Tidak Sulit Karena Mudah Dilakukan! Kata Gus Baha
Kegiatan ini bisa membuat orang melanglang dengan khayalan sehingga bisa merugikan rumah tangga.
“Secara syariat tidak dibenarkan membangkitkan syahwat dan itu merusak kejiwaan seseorang,” ujar Buya Yahya.
”Jangan percaya dengan fatwa picisan, kalau suami istri nonton porno bangkitkan syahwat, itu adalah kegilaan,” imbuhnya.
Buya Yahya memaparkan dengan nonton film biru maka bukan meningkatkan syahwat karena istri, tapi karena film biru.
“Iut adalah film, dan itu film, film itu peran, gambar-gambar itu menjadikan orang-orang melanglang dengan khayalan,” ujarnya.
“Dan naudzubillah, efeknya sangat luar biasa besar yang akan kembali kepada yang di rumah,” lanjutnya.
Kata Buya Yahya yang terbiasa dan kecanduan film biru membuat ia tidak puas dengan suami, atau tidak puas dengan istri.
Nah, cara menggugurkan dosa menonton film biru ini adalah dengan taubat kepada Allah SWT.
Lalu mulai merutinkan untuk mengendalikan syahwat dengan puasa sunnah.
“Rusak semuanya, dan sebab kehancuran di rumah tangga selanjutnya,” pungkas Buya Yahya.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV diakses 26 Februari 2023.
Demikianlah keterangan lengkap Buya Yahya mengenai cara menggugurkan dosa karena nonton film biru.***