Buya Yahya Tegur Nenek yang Guyur Lumpur di Live TikTok, Jangan Mental Pengemis

27 Januari 2023, 18:00 WIB
Buya Yahya angkat suara mengenai viral seorang nenek mengguyur diri dengan lumpur. /Tangkap Layar YouTube Al-Bahjah TV/

PORTAL SULUT – Buya Yahya angkat suara mengenai viral seorang nenek mengguyur diri dengan lumpur.

Video itu sudah viral dari TikTok dan menjalar ke media sosial lain seperti IG dan FB.

Merespons hal tersebut, Buya Yahya pun tak tinggal diam lalu bicara tentang mental pengemis.

Baca Juga: Persoalan Tuntas dan Dijamin Masuk Surga! Syekh Ali Jaber: Karjakan Amalan Terbaik dari Amalan Lainnya

Akan tetapi apakah isi teguran pengasuh pesantren Al-Bahjah itu? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Ada banyak cara meraih rezeki dari Allah, dan viral sampai melakukan hal-hal aneh di TikTok adalah perkecualian.

Akhir-akhir ini media sosial digegerkan dengan viralnya anggota keluarga yang mandi lumpur di live TikTok.

TikTok menyediakan fitur di mana para penonton bisa memberi saweran.

Sayang sekali, banyak sensasi yang dibuat untuk menarik perhatian yang justru merugikan orang yang live.

Salah satu sensasi yang membuat resah adalah viralnya nenek yang diguyur air ketika live TikTOk.

Buya Yahya dalam sebuah ceramah pun angkat suara mengenai fenomena TikTok ini.

“Ada mental pengemis, jangan Anda punya mental pengemis,” terang Buya Yahya.

Hal tersebut sebagiamana dinukil portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV diakses 27 Januari 2023.

Yang dimaksud dengan mental pengemis ini adalah menempuh segala cara demi memperoleh uang.

Ada cara mengemis online yang dilakukan secara menjengkelkan serta bikin naik pitam.

Kita memang hidup di dunia penuh sensasi dan sumber ekonomi sering diperoleh dari perhatian (attention economic).

Mengenai hal ini Buya Yahya pun membagikan nasihat supaya umat muslim mengembangkan sikap lain.

Ketimbang memelihara mental ngemis, mending menguatkan mental memberi.

Walaupun realitasnya banyak orang yang justru menolak ketika diberikan bantuan.

“Lebih senang ngemis, pernah bahkan seorang ibu dibawa kesini,” ujar Buya Yahya.

“Dikasih makan, dikasih baju, dia lari, kembali kesana lagi. Mental,” imbuhnya.

Buya Yahya juga menyoroti fenomena yang terjadi di platform TikTok yang viral di jagat maya.

“Sampai menjadikan badannya berbahaya dengan cat, apa itu tidak berbahaya dengan kulitnya?”

“Ayo kerja yang baik, yang normal, Insha Allah rezekinya baik,” lanjut Buya Yahya.

Lebih parah lagi kalau sensasi dicari demi mendapat uang dengan cara menyiksa orangtua.

“Orangtua seharusnya kita muliakan, bukan untuk cari duit gitu,” papar Buya.

Baca Juga: Buya Yahya: Mintalah Apapun di Waktu ini Pada Hari Jumat, Insya Allah Terkabul!

Buya Yahya pun menyoroti, bahwa selain menampilkan mudharat, TikTok juga bisa kok digunakan untuk menebar kebaikan.

“Dengan idenya, TikTok harus bermanfaat bagi umat,” papar pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah tersebut.

Di sisi lain muslim juga jangan sembarang berburuk sangka atas apa yang terlihat di TikTok.

Justru orang yang banyak berprasangka tidak baik lebih dekat dengan ciri-ciri orang pelit serta kikir.

“Yang satunya pelit, kapan bisa nolong?” pungkas Buya Yahya mengakhiri ceramah agar kita bisa introspeksi masing-masing.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler