Dua Cara Ampuh Penghapus Amal Buruk Ungkap Ustadz Adi Hidayat

4 Januari 2023, 16:37 WIB
Dua Cara Ampuh Penghapus Amal Buruk Ungkap Ustadz Adi Hidayat /


PORTAL SULUT - Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada satu perbuatan yang bisa menghapus amal buruk seseorang.

Perbuatan tersebut menurut Ustadz Adi Hidayat bisa menghapus amal buruk yang telah dilakukan di masa lalu.

Hal itu kata Ustadz Adi Hidayat berdasarkan Quran surah Ali-Imran ayat 32.

Baca Juga: Cepat Sedekahi Dua Orang Ini, Ustadz Adi Hidayat Tegaskan Kamu Bakal Dikejar-kejar Rezeki

Katakanlah (Muhammad), Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

"Jadi kalau bapak ingin dicintai Nabi Muhammad SAW. Dicintai Allah SWT bahkan, maka diantaranya caranya ikuti sunnah nabi," jelasnya.

Selain ayat diatas, UAH juga menjelaskan, ada salah satu ucapan yang mampu menghapus segalah catatan amal buruk.

Jawaban Ustadz Adi Hidayat itu muncul ketika seorang jamaah mengajukan pertanyaan kepada ustadz yang populer dengan UAH.

"Apakah catatan amal buruk bisa dihapus yang dicatat malaikat bisa dihapus dengan istighfar?," tanya seorang jamaah.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, dalam kitab suci Alquran dijelaskan dalam dua surat apabila ingin menghapus segalah kesalahan yang telah dilakukan.

Sebagaimana dalam Quran surah Az Zariyat Ayat 18 dan Quran surah Al Anfal ayat 29.

"Itu amalannya anda sebutkan istighfar disini, apakah istighfar mampu mengugurkan dosa-dosa kemudian dihapuskan," terang UAH dilansir Portalsulut.com melalui kanal YouTube @Ceramah Pendek, Rabu 4 Januari 2023.

Selain itu, adalah salah satu ayat dalam Quran disebutkan secara spesifik terkait masalah istighfar.

Disebutkan disitu bahwa istighfar mereka memiliki kebiasaan khusus memohon ampun diwaktu malam.

Baca Juga: Suami Istri Ingin Naik Surga Bersama-sama, Kerjakan 6 Amalan Kata Ustadz Adi Hidayat

"Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)," ujarnya.

Untuk itu, agar dosa-dosa bisa terampuni maka caranya dengan memohon ampun dan melakukan ketaatan berdasarkan petunjuk dari Nabi Muhammad SAW.

Bahkan lanjut UAH, mengikuti perintah nabi tidak hanya ritualnya saja.

Akan tetapi seluruh perbuatan juga berdasarkan sunnah.

"Sholatnya seperti nabi, tapi lisannya tidak seperti nabi. Pandangnya gak seperti nabi. Hati-hati anda yang mengatakan ikuti Quran serta sunnah maka semua sunnah praktekan," ujar UAH.

UAH menegaskan, jika telah mengajak pada kebaikan sesuai Quran dan sunnah maka seeorang tidak bisa melanngar ketentuannya.

Lantas apa yang akan kita dapatkan ketika mengikuti Nabi Muhammad SAW?

UAH menjawab, bahwa Allah akan berkenan mengugurkan, menghapuskan semua dosanya.

"Ada orang-orang yang dosa-dosa ringannya di ampuni oleh Allah SWT dan menerima taubatnya," terang UAH.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler