Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah tentang Pesta Tahun Baru 2023, Berikut Bentuk-bentuk Tasyabuh

30 Desember 2022, 17:45 WIB
Ustadz Khalid Basalamah /YouTube Islam Terkini


PORTAL SULUT – Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah kesempatan menerangkan tentang perayaan tahun baru.

Ceramah Ustadz Khalid Basalamah sangat relevan mengingat pesta tahun baru 2023 akan segera dihelat.

Dalam ceramah itu dijelaskan juga jenis-jenis tasyabuh dalam konsep Islam yang diterangkan Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Sejarah Sistem Kalender Masehi Oleh Ustadz Abdul Somad, Boleh Saja Tahun Baruan Tapi Akidah Dijaga

Namun bagaimanakah penjelasan lengkapnya? Simak ceramah terbaru Ustadz Khalid Basalamah dalam artikel berikut.

Sebentar lagi kalender akan berganti dari tahun 2022 ke tahun 2023, tentu banyak yang memanjatkan harapan baru untuk tahun yang baru.

Pergantian kalender ini tentu saja lini waktu Masehi yang berbeda dengan kalender Islam yakni Hijriah.

Karena itu perlu untuk dipelajari apakah seorang muslim boleh atau tidak merayakan tahun baru Masehi.

Kalau menurut Ustadz Khalid Basalamah sendiri, Rasulullah saw. melarang umatnya untuk mengikuti tradisi atau kebiasaan non-muslim.

Perilaku mengikuti tradisi serta kebiasaan non-muslim ini disebut juga tasyabuh dalam ajaran Islam.

Pada umumnya orang merayakan pergantian tahun baru dengan pesta dan resolusi tahun baru.

Dalam tausiyahnya Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan perintah Nabi saw. agar tidak berperilaku seperti kaum kafir.

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka,” menurut hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, hasan.

“Ini hadits dari Rasulullah saw. larangan bagi umat muslim menyerupai orang-orang kafir, sampai Nabi saw. pernah menyuruh para sahabat mengubah cara sisir rambut,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Hajat Apapun di 2023 Akan Terkabul, Syekh Ali Jaber Beri Amalan Doa Tiap hari Jumat

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Khalid Basalamah Official diakses 30 Desember 2022.

“Tidak pernah Nabi Muhammad saw. menyuruh ini adalah akhir tahun silakan bagi umat muslim yang tinggal di wilayah non-muslim untuk merayakannya,” imbuh Ustadz Khalid Basalamah.

Secara pribadi, Ustadz Khalid Basalamah bingung kenapa orang-orang terlalu berlebihan dalam merayakan pergantian tahun baru.

Bahkan ada yang boros untuk beli petasan. Padahal uang tersebut alangkah baiknya dialokasikan untuk jalan Allah, semisal sedekah dan infak.

Wallahualam.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler