Jangan Salah! Begini Penjelasan Makna Kata Kafir yang Sesungguhya, Menurut Quraish Shihab

15 Desember 2022, 08:01 WIB
ilustrasi-Jangan Salah! Begini Penjelasan Makna Kata Kafir yang Sesungguhya, Menurut Quraish Shihab /Tangkapan Layar Facebook @Quraish Shihab

PORTAL SULUT – Seringkali kita mendengar kata kafir, baik  secra langsung diucapkan oleh orang maupun dalama tulisan di media.

Pkah arti sesunggunya kata kafir menurut Quraish Shihab?

Dalam ceramahnya Profesor dr. Quraish Shihab pernah menjelaskan tentang pengertian kata kafir yang sering disematkan pada non muslim.

Baca Juga: Sering Di kira Pasang Susuk, Inilah Tiga Weton Awet Muda

Banyak sekali macam-macam kafir kata Quraish Shihab, Ada kafir yang menolak 100 persen dalam hatinya tidak ada Tuhan. Ada juga kafir yang percaya dengan Tuhan, tapi dia sombong dan mengabaikan Tuhan, bagaikan Iblis yang tahu akan Tuhan tapi tidak mau taat kepada-Nya.

Selain itu, kata Quraish Shihab, ada juga kafir Nifaq atau munafik karena maksiat. Meski begitu seseorang tidak bisa dikatakan dia pasti masuk neraka, tapi jelas dia berdosa.

Dijelaskan Quraish Shihab, Nabi Muhammad Saw pernah bersabda bahwa perbedaan antara kaum muslimin dengan kaum non muslim adalah shalat.

Tapi apakah orang yang tidak shalat itu dinamai kafir?

Dari segi istilah akidah dia tidak kafir, tapi dia berdosa, “ ujar Quraish Shihab dilansir Portal Sulut dari kanal YouTubenya, 14 Desember 2022.

Lanjutnya menerangkan, orang yang dinilai kafir dalam pandangan akidah itu adalah yang tidak beriman tentang Keesaan Allah Swt atau orang yang menolak secara angkuh dari seluruh hatinya tentang ajaran Islam, padahal sudah nampak kepadanya tentang kebenaran ajaran itu.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kita Bisa Mengenal Allah SWT, Ini Penjelasan Quraish Shihab

Artinya, bisa dikatakan kafir apabila sudah sampai kepada seseorang gambaran yang sempurna secara rinci tentang ajaran, hingga menimbulkan gelora di dalam hatinya untuk menerima Islam. Bila kemudian dia menolaknya, maka dia disebut kafir.

Oleh karena itu, Al-Quran selalu mengaitkan antara kekufuran dan sampainya ajaran itu kepada seseorang.

Jad jika hal tersebut belum sampai kepadanya, maka belum bisa disebut kafir.

Simak penjelasan lengkapnya di kanal YouTube Quraish Shihab. Semoga bermanfaat>***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler