INGAT! Jangan Berwasiat Seperti ini, Kata Buya Yahya Bisa Menambah Pedih Azab Kubur

27 November 2022, 13:58 WIB
Buya Yahya mengingatkan agar jangan sampai berwasiat seperti ini sebelum meninggal dunia. /Tangkapan layar kanal YouTube Buya Yahya/

PORTAL SULUT — Buya Yahya mengingatkan agar jangan sampai berwasiat seperti ini sebelum meninggal dunia. 

Orang yang berwasiat seperti ini, bisa menambah pedih azab kubur ketika dimakamkan kata Buya Yahya. 

Wasiat seperti ini patut dihindari seseorang yang sedang menjalani akhir masa kehidupan, ungkap Buya Yahya. 

Adapun wasiat yang bisa menambah pedih azab kubur, akan diulas pada penjelasan Buya Yahya berikut ini. 

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Sebut 11 Tanda-tanda Kiamat Makin Dekat Denganmu, Siapkan Bekal Akhirat Sekarang Juga Yuk

Seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com, dari YouTube Al-Bahjah TV diunggah, diakses Minggu 27 November 2022.

Buya Yahya menjelaskan, menagisi mayit hingga tetesan air mata jatuh ke mayit tidak berdosa dan bukan haram hukumnya.

Ia menjelaskan, hal yang diharamkan adalah menangisi mayit atas pesan dari sang mayit saat masih hidup. 

Baca Juga: Malaikat Ikut Mendoakan dan Mengaminkan Permintaan Hajat Jika Berdoa di Waktu Ini, Ungkap Buya Yahya

“Air mata tidak mengapa. Air mata tidak ada urusan. Yang menjadikan mayit itu dihukum adalah, jika air mata jatuh ke mayit karena yang meninggal dunia sebelumnya berpesan atau berwasiat, kalau saya mati kamu harus nangis-nangis harus ya. Haram,” ungkap Buya Yahya.

Apalagi kata Buya Yahya, hal tersebut dimaksudkan agar mayit semasa hidup merupakan orang baik. “Berwasiat, kalau aku mati, tolong tampakkan kalau engkau semuanya susah. Biar aku dianggap orang baik. Dan ketika orang hidup menangis, menjerit-jerit, lalu air mata menetes maka dosa, karena telah berwasiat, untuk menangisi dia,” urai Buya Yahya.

Baca Juga: Hajat Kejadian, Hutang Lunas, yang Belum Ada Anak Allah Berikan Berkat Amalan Anjuran Syekh Ali Jaber

Begitu juga perkara tidak ridho atas kematian seseorang, hal tersebut merupakan dosa orang yang masih hidup.

“Misalnya mengatakan, Ya Allah kenapa Kau bunuh dia. Kenapa Kau matikan dia ya Allah, marah. Itu dosanya orang hidup, bukan dosa untuk sang mayit, kecuali memang dia yang berwasiat harus begitu,” jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan, menangis sedih adalah luapan perasaan seseorang yang sedang berduka. Menangis karena sedih, biarkan manangis.

“Baginda Nabi SAW saat saidina Ibrahim putra beliau wafat Nabi SAW menangis. Tapi tidak boleh melakukan sesuatu yang diharamkan Allah SWT,” terang Buya Yahya.

Wallahualam.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler