PORTAL SULUT - Ada yang menyebut memberi utang lebih baik ketimbang bersedekah, tapi benarkah demikian?
Gus Miftah dalam satu ceramahnya menjelaskan tentang anggapan memberi utang lebih baik daripada bersedekah.
Menurut Gus Miftah, hidup sederhana tanpa utang itu lebih baik daripada hidup kaya tapi banyak utang.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Sakit Tak Kunjung Sembuh, Amalkan 1 Dzikir Ini!
Dalam hadits riwayat Ibnu Mas'ud radhiallahu’anhu menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "tidaklah seorang muslim memberikan utang dua kali kepada muslim yang lainnya kecuali satunya bernilai sedekah."
Hal tersebut dijelaskan oleh Gus Miftah dalam saluran YouTube KHAZANAH TRANS7 OFFICIAL seperti dikutip Portal Sulut.
“Di lihat dari hadits ini sudah jelas bahwa tingkatan sedekah itu lebih tinggi dari pada mengutangkan,” ucap Gus Miftah.
Jika seseorang bersedekah maka dia tidak mengharapkan kembalian dari orang yang disedekahi.
Sebaliknya jika seseorang itu memberikan hutang maka dia akan tetap berharap dikembalikan.
Gus Miftah menceritakan sebuah kisah Rasulullah terkait hutang dan sedekah
Saat Rasulullah SAW sedang Isra Mikraj, beliau berjalan-jalan di surga beliau melihat tulisan ternyata yang memberi utang itu lebih utama daripada memberikan sedekah.
"Yang memberikan sedekah Allah ganti 10 kali lipat sedangkan yang memberikan hutang dikembalikan 18 kali lipat," jelasnya.
Baca Juga: Inilah 2 Kalimat Dahsyat Wajid Diucapkan Jika Doamu Ingin Terkabul, Menurut Ustadz Abdul Somad
Lalu Rasulullah bertanya pada malaikat Jibril, kenapa orang yang memberikan hutang jauh lebih utama daripada orang yang memberikan sedekah.
Kemudian malaikat Jibril menjawab orang yang memberikan sedekah belum tentu yang diberikan dia butuh sementara yang berutang sudah pasti dia membutuhkan.
Itulah mengapa orang yang menghutangkan jauh lebih utama daripada yang memberi sedekah.
Namun, walaupun begitu orang yang memberikan utang atau sedekah sama-sama mempunyai keutamaan masing-masing.
“Orang berutang itu biasanya kalau minjem wajahnya lebih manis dibandingkan madu, tapi ketika ditagih lebih ganas dari Izrail.
"Orang berutang itu minjemnya melas bayarnya males,” ujar Gus Miftah.***