Yakjuj dan Makjuj Sulit Terbebas dari Tembok Pembatas, Buya Yahya: Setiap Magrib Tembok Rusak Tertutup Lagi

28 September 2022, 02:04 WIB
Buya Yahya bagikan amalan penyelamat dari siksa kubur. /Tangkap layar YouTube Al-Bahjah TV

 

PORTAL SULUT — Huru-hara kedatangan Yakjuj dan Makjuj, mahluk Allah yang membuat kerusakan di atas bumi harus kita yakini.

Akan tetapi, Yakjuj dan Makjuj yang juga dari keturunan Nabi Adam as ini, akan bebas dari tembok pembatasatas izin Allah SWT.

Bahkan, keberadan Yakjuj dan Makjuj merupakan rahasia Allah, bukti kebesaran-Nya sebagai pencipta alam semesta.

Mana kala Yakjuj dan Makjuj terbebas, mereka akan melakukan kerusakan luar biasa di atas bumi, mahluk selain dari bangsanya akan dibantai.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Wasiat Terbaik Membawa Keselamatan Bagi Anak Keturunan

Seperti disampaikan, Buya Yahya, dalam sebuah ceramahnya mengungkapkan, ada orang yang menafsirkan Yakjuj dan Makjuj, merujuk etnis tertentu atau negara yaitu tertentu. Tembok pembatas Yakjuj dan Makjuj mirip dengan tembok yang ada di Cina.

“Digambarkan Yakjuj dan Makjuj memiliki tembok, digambarkan pula bahwa tembok itu mirip dengan tembok yang ada di Cina,” ucap Buya Yahya.

Baca Juga: Singkirkan! Benda Satu Ini Membuat Rumah Jadi Sarang Jin dan Setan, Ungkap Ustadz Adi Hidayat

Seperti dilansir portal sulut.pikiran-rakyat.com, dari YouTube Al-Bahjah TV, Rabu 28 September 2022.

MenurutBuya Yahya, Yakjuj dan Makjuj adalah makhluk Allah dari keturunan Nabi Adam as dan seperti manusia yaitu beranak pinak, namun jumlahnya luar biasa banyak.

“Saat ini berada disebuah tempat yang hanya Allah SWT, yang tau. Kemudian ditutup pintunya enggak ada yang bisa keluar,” terang Buya Yahya.

Baca Juga: Ibu Tiri Mendapat Bagian Warisan Harta dari Ibu Kandung, Apa Hukumnya? Ini Ulasan Ustadz Abdul Somad

Lanjut Buya Yahya menjelaskan, Yakjuj dan Makjuj keluar dari tempatnya atas kehendak Allah SWT. 

“Setiap hari kerjanya membongkar pintu, setiap Magri tutup lagi, penuh lagi. Ini makhluk dan bukan orang Mongol,bukan orang Cina. di Cina banyak kaum muslimin yang beriman, tidak dibenarkan itu bukan mereka,” ungkap Buya Yahya.

Kata Buya Yahya, jangan sekali-kali mengarahkannya Yakjuj dan Makjuj kepada etnis tertentu, bahaya sekali ini tidak boleh.

Baca Juga: Rutin Puasa Senin-Kamis, Ustadz Abdul Somad: Selain Dapat Pahala, Penyakit Paling Berbahaya Ini Takut Mendekat

“Ada katanya Cina istrinya banyak. Bukan, di Cina juga banyak orang beriman dan orang-orang baik biarpun yang tidak benar ada juga. Tidak boleh hanya begitu karena beranak pinak banyak dikatakan Yakjuj dan Makjuj.

Menurut Buya Yahya, Yakjuj dan Makjuj adalah rombongan khusus dari anak Adam yang banyak sekali dan jika mereka keluar sangat mengerikan.

“Tapi pada akhirnya mereka akan mati, Allah yang matikan. Akan Allah turunkan, Allah keluarkan ulat mengerogoti mereka lalu masuk kekepalanya lalu mati mereka,” terang Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, setelah semua Yakjuj dan Makjujmati, maka bumi dipenuhi bangkai yang sangat bau.

“Bumi itu bau yang luar biasa, kemudian Allah kirim burung-burung, yang akan mengambil mereka tidak tau dibawa kemana,setelah itu Allah turunkan hujan, dan bersih setelah itu,” ujarBuya Yahya.

Wallahua’lambishshawab.***

 

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler