Hindari Berdoa Begini saat Sujud, Sholat bisa Batal kata Buya Yahya

8 September 2022, 16:19 WIB
Buya Yahya. /tangkapan layar YouTube Albahjah TV


PORTAL SULUT – Setiap muslim pasti mendirikan sholat sebagai sebuah perintah agama.

Di dalam sholat ada satu posisi di mana seorang hamba paling dekat dengan Allah SWT.

Disebutkan bahwa dalam sujud merupakan saat yang tepat untuk memohon lewat doa.

Baca Juga: Hukum Onani Dalam Islam, Buya Yahya: Boleh Asal Ada 3 Syarat

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Buya Yahya dalam satu kesempatan.

“Saat paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya yang maha tinggi adalah saat merendahkan dirinya, sujud,” kata Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis, 8 September 2022.

Saat sujud itulah hendaknya untuk memperbanyak memohon kepada Allah SWT.

“Saat itulah kita sangat dekat kepada Allah maka perbanyaklah di saat seperti itu memohon. Itu Nabi yang mengajarkan,” tambahnya.

Buya Yahya kemudian mengatakan bahwa saat sujud merupakan saat paling mulia bagi seorang hamba.

“Sujud adalah saat yang paling mulia bagi seorang hamba maka banyaklah memohon kepada Allah SWT

Akan tetapi ada hal yang mesti diperhatikan di saat sedang sujud.

Hal ini berkaitan dengan doa yang dibaca atau diucapkan ketika sujud.

Pasalnya, dengan berdoa seperti ini justru berpotensi bisa membatalkan sholat.

Lantas, berdoa seperti apa yang bisa berpotensi membatalkan sholat.

Dijelaskan Buya Yahya, berdoa yang bisa membatalkan sholat adalah berdoa dengan Bahasa selain bahasa Arab, termasuk bahasa Indonesia.

Baca Juga: Pahala Berlipat Ganda jika Berhubungan Suami Istri di Waktu Ini Ungkap Ustadz Adi Hidayat

Menurutnya, ada khilaf besar antar ulama mengenai menggunakan bahasa selain bahasa Arab dalam shalat.

Bahkan, penggunaan selain bahasa Arab dalam shalat bisa membatalkan shalat.

“Apakah kita boleh membaca doa dalam bahasa Indonesia? Khilaf besar di antara para ulama,” ungkapnya.

“Sebagian mengatakan, tidak diperkenankan karena selain bahasa Arab dianggap sebagai ajnabi dan itu bisa membatalkan shalat,” tambah Buya Yahya.

Walaupun ada juga ulama yang memperkenankan itu namun sebaiknya dihindari kata Buya Yahya.

“Biar pun di antara mereka ada yang mengatakan boleh tapi lebih baik anda hindari dengan berdoa dengan bahasa Indonesia di dalam shalat,” ucapnya.

“Tapi ada riwayat-riwayat dari para ulama-ulama kita juga mazhab Syafi’I yang memperkenankan yang penting maknanya benar,” imbuhnya.

“Tapi, lebih baik kita hindari. Bacalah doa-doa dengan bahasa Arab di dalam shalat,” tambahnya.

Sementara itu, bila di luar shalat maka bisa bebas membaca doa dalam bahasa Indonesia.

“Adapun di luar shalat, anda bebas. Tapi ingat kaidahnya, sebaik-baik doa adalah doa yang pernah dibaca oleh nabi,” tutupnya. ***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler