Untuk Mencegah Terjadinya Dendam Bagi Anak Cucu Nantinya, Gus Baha Jelaskan Jangan Bersedekah Berlebihan

3 September 2022, 08:44 WIB
Gus Baha /Gus Baha /Instagram @ulama.nusantara//

PORTAL SULUT – Untuk mencegah terjadinya dendam bagi anak cucu nantinya, Gus Baha menjelaskan jangan bersedekah berlebihan seperti ini.

Jangan sedekah berlebihan seperti ini, bisa jadi dendam bagi anak cucu nantinya kata Gus Baha.

Menurut Gus Baha bagi pemilik harta yang banyak jangan sedekah berlebihan seperti ini, karena bisa menjadi dendam antara anak cucu nantinya.

Baca Juga: 1 Jam Sebelum Adzan Subuh, Lakukan 4 Amalan Ini Kata Syekh Ali Jaber: Kita Dikejar-Kejar Rezeki Lho!

KH Ahmad Bahauddin Nursalim pun menjelaskan tentang amalan sedekah dalam sebuah kesempatan.

Di antara banyak hal baik, sedekah adalah salah satu amalan terbaik.

Kata murid dari Mbah Moen tersebut, kita mesti mewaspadai sedekah dalam bentuk tertentu.

Lantas apakah sedekah yang dilarang oleh Gus Baha tersebut? Simak artikel ini sampai selesai ya.

Ia menjelaskan kalau berdasarkan sabda Rasulullah, ada baiknya sedekah tidak lebih dari satu pertiga harta bendanya.

Baca Juga: Ada 7 Waktu Mustajab Doa Dikabulkan Allah SWT, Salah Satunya adalah Sujud Dalam Sholat Kata Syekh Ali jaber

Kata Gus Baha, Nabi Muhammad merupakan sebaik-baiknya makhluk jadi tidak mungkin keliru.

Terutama, Nabi Muhammad tidak mungkin keliru dalam mengalokasikan harta bendanya.

Semisal kalau seseorang punya uang Rp900 juta, maka jumlah maksimal yang boleh ia sedekahkan ialah jangan melewati sepertiganya: Rp300 juta.

Bahkan Rasulullah pernah disedekahi oleh salah seorang sahabat sebanyak seluruh hartanya. Nabi justru tak menerimanya.

Tapi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat justru fenomena yang berkebalikan.

Baca Juga: Baca Sholawat 1000 Rahmat Ini, Dosa Diampuni, Hajat Terkabul, Hutang Pun Lunas Kata Syekh Ali Jaber

“Kadang kyai ketika ada yang punya tanah seharga Rp1 miliar, ‘dibuat pondok saja, lebih berkah,’” contoh Gus Baha.

Dipublikasikan portalsulut.com dari Youtube Santri Gayeng, Jangan Sedekah Berlebihan, diakses Sabtu, 3 September 2022.

Dalam contoh tersebut, Gus Baha mengatakan kalau pertimbangan seperti itu justru keliru.

Seseorang malah harus memikirkan mau dibawa kemana nasib anak cucunya.

Kalau tanah seharga Rp1 miliar itu dibuat pondok, maka anak cucunya yang miskin akan melihat pondok tersebut dengan sedih.

 “Gara-gara ini lho aku tidak punya warisan!” guyon Gus Baha.

Baca Juga: Baca Dzikir Ini 100 Kali, Pahalanya Setara Memerdekakan 10 Hamba Sahaya Kata Ustadz Khalid Basalamah

Kata kyai dari Rembang tersebut, kemaslahatan agama tidak sekadar di madrasah dan pondok saja.

Memberikan kepedulian serta empati kepada anak cucu juga merupakan kebaikan demi kemaslahatan agama.

Allah bahkan berfirman kalau kita mesti memikirkan anak cucu kita agar tidak menjadi generasi yang lemah.

Latar belakang dari ayat tersebut kata Gus Baha, adalah kalau orang baik itu boleh berlebihan.

Berbuat baik mesti dibatasi. Semisal, kebaikan kita dibatasi oleh kebutuhan anak dan cucu kita.

Baca Juga: TERNYATA! Hukum Oral Seks Untuk Istri atau Suami Seperti Ini Lho, Kata Ustadz Khalid Basalamah

Ketika ada seorang sahabat Nabi yang mewakafkan seluruh hartanya, maka Rasulullah pun menegur.

“Kamu meninggalkan warisan agar anak cucumu kaya lebih baik daripada mereka miskin dan meminta-minta,” kutip Gus Baha.

Yang lebih parah, kalau anak cucu miskin gara-gara tanah tersebut diwakafkan untuk madrasah dan pondok.

“Itu bisa menjadi dendam anak cucu hingga hari kiamat,” pungkas Gus Baha.

DemikianlahMenurut Gus Baha bagi pemilik harta yang banyak jangan sedekah berlebihan seperti ini, karena bisa menjadi dendam antara anak cucu nantinya.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Tags

Terkini

Terpopuler