Kelebihan dan Keutamaan Menikah, Salah Satunya Mencium Tangan Suami Layaknya Hajar Aswad Kata Gus Miftah

- 3 September 2022, 05:10 WIB
Gus Miftah saat menghadiri pernikahan Deddy Corbuzier dan Sabrina
Gus Miftah saat menghadiri pernikahan Deddy Corbuzier dan Sabrina /Instagram/@gusmiftah

PORTAL SULUT- Ternyata inilah kelebihan dan keutamaan menikah, dimana salah satunya mencium tangan suami layaknya hajar aswad pahalanya kata Gus Miftah.

Gus Miftah mengungkapkan inilah kelebihan dan keutamaan menikah, dimana salah satunya mencium tangan suami layaknya hajar aswad pahalanya.

Ingin mendapatkan pahala seperti mencium hajar aswad, menikah kata Gus Miftah, sebab itulah salah satu kelebihan dan keutamaan saat mencium tangan suami.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Bongkar Rahasia Doa Makbul, Ijazah Dari Guru-Gurunya Baca Ini!

Menurut Gus Miftah, umat islam baik perempuan dan laki diwajibkan menikah.

Dimana, menikah kata Gus Miftah adalah syarat ikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Tak cuma itu, lanjut Gus Miftah, kala menikah terdapat begitu banyak keutamaan.

Dipublikasikan Portalsulut.com, dari kanal YouTube Sebelum Cahaya selanjutnya Penjelasan Gus Miftah tentang keutamaan menikah. diakses Sabtu, 3 September 2022.

Salah satunya terhindar segalah fitnah, dosa zina, Bahkan kata Gus Miftah lihat senyuman para istri memperoleh pahala.

Baca Juga: Inilah Arti Jika Bermimpi Bertemu Orang Sudah Meninggal Kata Ustadz Abdul Somad Entah Ibu atau Bapak

Berbicara tentang sejumlah keutamaan tersebut, ternyata ada satu andaikata sudah menikah maka  tangan seorang suami bak layaknya hajar aswad.


"Mencium tangan suaminya pahalanya sama bersama mencium hajar aswad. Itu  Maka beruntunglah kamu sudah punya istri, tangan suami sama layaknya hajar aswad," katanya.

Selain itu, Gus Mifath juga menyentil para jomblo yang sampai kini belum menikah.

"Atau jangan-jangan kamu belum menikah itu layaknya pohon pisang. Kenapa kamu layaknya pohon pisang? Pohon pisang itu punya jantung tapi tak punya hati," jelasnya.

Lanjut Gus Miftah kepada para jamaahnya, tapi yakinlah kalian karena kalian ngaji bersama saya. Se-jomblo-jomblo kalian pasti dapat berakhir.

Baca Juga: 1 Jam Sebelum Adzan Subuh, Rezeki Datang Sendiri Tanpa Dicari Hanya Dengan Amalan Ini Kata Syekh Ali Jaber

"Dimana berakhirnya kalau tidak di pelaminan minimal di pemakaman, insyaa Allah," canda Gus Miftah yang disambut tawa oleh para jamaah.

Lalu Gus Miftah menceritakan tentang kisahnya bagaimana ia menikah sedangkan ia belum punya pekerjaan.

Gus Mifah berkisah, selagi ia berfikir bahwa hidupnya susah di tahun 2014 selagi itu kuliahnya baru dapat selesai.

Pada pada akhirnya di Tahun 2004 ia mengambil keputusan untuk mempersunting istrinya yang saat ini Ning Astuti.

"Lah mba-mba, mas-mas, selagi itu saya mikir kenapa hidup saya susah banget, sampe pada akhirnya hampir th. 2004 saya sudi selesai kuliah bingung," katanya.

"Kalau sudi selesai kuliah sudi menjadi apa? Mikir selagi itu, sampe pada akhirnya belum memperoleh pekerjaan pada akhirnya saya menikah. Tahun 2004 akhir saya nikah tapi diresmikan tahun 2005," ungkapnya.

Baca Juga: Mitos Pengendara Tabrak Kucing Apakah Kena Petaka? Berikut Penjelasan Buya Yahya Dalam Pandangan Islam

Ia pun dulu berencana menikah di umur 25 Tahun tapi ternyata ia menikah di umur 24 tahun.

Hal itu karena lantaran Gus Miftah sering diminta untuk membawa ceramah nasehat pernikahan.

Begitu ia menikah, Gus Miftah mengukapkan bahwa ia dulu diremehkan. Hal ini diceritakan olehnya cuma untuk memberikan stimulan kepada para pemuda yang belum menikah tapi tidak punya uang.

Tak cuma itu, Gus Miftah bahkan menyatakan bahwa ia tidak memperoleh restu dari orang tua istrinya. Hal ini lantaran ia belum punya pekerjaan.

Belum memperoleh restu dari orang tua, kemudian tak menyebabkan ia putus asa dari Allah. Ia pun mengusahakan memastikan calon mertuanya.

Gus Miftah pun mengatakan, bahwa jangan dulu mencurigakan kekuaasaan Allah SWT sang pemberi rejeki.

Baca Juga: Kata Mbah Moen dengan 5 Perbuatan Inilah Rahasia Membuat Rezeki Mengalir Deras, Berlimpah, dan Berkah

"Orang yang mencurigakan rejekinya. Berarti mencurigakan sang pemberi rejeki," terang Gus Miftah.

"Saya hidup di dunia di undang oleh Allah. Artinya apa? Karena jaminan hidup saya sudah dijamin oleh Allah. Soal anak istri saya besok makan apa? Itu bukan urusan saya tapi urusan Allah," jelasnya.

Untuk itu, ia meminta kepada para pemuda sehingga jangan was-was menikah meski belum punya pekerjaan dan uang.

"Kenapa orang berpuasa itu walaupun dia pun haus, lemah, lesuh dia tetap senantiasa bersabar? Karena orang berpuasa itu yakin bahwa adzan maghrib pasti datang," katanya.

Lanjut Gus Miftah. "Artinya apa?, besar apa pun kasus yang kita menghadapi kenapa kita harus bersabar? Karena kita yakin solusi dan jalan pertama mencari Tuhan pasti dapat datang, ngak kemungkinan ngak. Caranya adalah serahkan kepada Allah," tuturnya.

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x