Jangan Kasih Uang Amplop di Pesta Perkawinan Kalau Begini Jadinya, Gus Baha: Gugur Nilai Ibadah

21 Agustus 2022, 20:07 WIB
ILUSTRASI - Gus Baha tegaskan haram menggelar resepsi pernikahan. /PIXABAY/Pexels

PORTAL SULUT – Membawa amplop berisi uang di pesta pernikahan telah berurat akar dalam budaya masyarakat kita.

Namun siapa sangka kalau kebiasaan masyarakat ini bisa haram serta hilang nilai ibadahnya ujar Gus Baha.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha mengingatkan risiko haramnya uang amplop di pernikahan.

Akan tetapi uang amplop seperti apakah yang jadi haram menurut kyai Rembang ini? Simak keterangan lengkapnya dalam artikel berikut.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Stroke Yang Sering Diabaikan

Allah telah menciptakan semua hal berpasang-pasangan, tak ada yang sendirian.

Langit dipasangkan dengan bumi, siang dengan malam, dan laki-laki dengan perempuan.

Hubungan antara laki-laki dan perempuan pun disakralkan dalam hubungan pernikahan.

Dalam ikatan sakral tersebut suami maupun istri menjankan peran mereka sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing.

Sering disebut kalau pernikahan ini adalah ibadah terpanjang antara 2 orang yang saling mencintai.

Baca Juga: Tak Hanya Melatih Otot dan Menurunkan Berat Badan, Ini Manfaat Lain Latihan Beban

Karena itu ibadah terpanjang lantas kita rayakan dengan kondangan atau pesta pernikahan.

Dalam hal ini, Gus Baha juga menjelaskan gagasannya soal adat memberi amplop di acara pesta pernikahan.

Kata kyai asal Rembang itu, berhati-hati memberi amplop pada acara pernikahan sebab bisa jadi haram.

Memanglah tidak afdol jika kita tiba ke kondangan tanpa membawa amplop buat mereka yang menikah.

Kedatangan di acara pesta pernikahan akan membuat kita turut bercampur dengan kebahagiaan yang menemani dua individu yang hendak masuk tahap baru kehidupan.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, 5 Kondisi Ini Adalah Gejala Awal Kanker

Salah satunya cara mengucapkan syukur dan memberikan dukungan pengantin yang hendak bergelut dengan rumah tangga, ialah memberi amplop.

Kebiasaan semacam ini sudah mendarah daging dalam adat sebagian besar masyarakat Indonesia.

Sehingga kurang rasanya datang ke pesta pernikahan tapi tak menyumbang uang amplop sama sekali.

Tamu yang nikmati sajian yang disiapkan oleh pemilik acara tidak lupa untuk memberi amplop sebagai timbal baliknya.

Isi amplop itu tidak lain tidak bukan tentu uang.

Nah, sebagian orang kemungkinan memandang jika kebiasaan itu dapat memperberat tamu undangan.

Gus Baha juga menjelaskan jika bisa saja amplop yang kita beri ke pengantin jadi haram.

Baca Juga: Bolehkah Memuaskan Suami dengan Mulut Ketika Istri Sedang Haid? Ini Jawaban Buya Yahya

Kata kyai yang namanya asli KH. Ahmad Bahauddin Nursalim itu, amplop jadi haram jika jauh dalam hati, kita sebetulnya tidak tulus.

"Lha! Sedekah kok dipaksa," tutur Gus Baha.

Hal ini seperti dinukil portalsulut.com dari Youtube Hidayah Robbi, Uang Amplop Pernikahan Haram, dijangkau 7 Maret 2022.

Memang kata Gus Baha, sedekah sebagai beribadah atau amalan yang punya risiko permasalahan.

Mereka yang bersedekah dengan hati yang tidak tulus, cuma akan membuat sedekahnya dia ungkit-ungkit.

Salah satunya ibadah yang manjur menghindari seseorang dari bencana dan keburukan duniawi adalah sedekah.

Baca Juga: Ada 3 Benda Ini di Halaman Rumah, Bisa Jadi Kiriman Santet dari Dukun Kata Ustadz Muhammad Faizar

Tetapi jika sedekah justru ialah beban, khususnya dalam kerangka pemberi amplop di acara pesta pernikahan, maka ada permasalahan yang penting ditangani.

Dalam hal ini, Gus Baha tidak sepakat dengan adat memberi amplop berisi uang yang dapat disimpulkan sebagai desakan untuk bersedekah.

Demikian opini Gus Baha berkaitan uang amplop di acara pesta pernikahan. Mudah-mudahan kita selalu diberi hati yang tulus dan suci.

Semoga bermanfaat untuk banyak orang.***

Editor: Rensa Bambuena

Tags

Terkini

Terpopuler