Mayat Akan Allah Hukum Berat Kalau Menangisi Alamarhum Orangtua Seperti Ini Terang Buya Yahya

19 Agustus 2022, 21:35 WIB
Foto Buya Yahya memberikan tausiyah /Instagram @albahjatv/Instagram/@albahjatv

PORTAL SULUT – Kehilangan almarhum orangtua tentu saja berat, tapi jangan sampai kita menangisi kepergiannya berlebihab ujar Buya Yahya.

Buya Yahya pun menjelaskan tentang Allah yang akan menghukum mayat almarhum kalau kita menangisi kepergiannya.

Karena itu jangan sampai menangis berlebihan sebab ada kalanya hal ini cuma memberatkan sang mayat di alam kubur tegas Buya Yahya.

Lantas menangis seperti apakah yang dimaksud? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: Ciri-ciri Malaikat yang Menyamar Jadi Manusia, Ustadz Khalid Basalamah Kisahkan Muslimah AS

Setiap yang bernyawa pasti akan binasa, berpindah dari alam ini ke alam lain, dari dunia fana ke alam baka.

Tidak ada manusia yang abadi. Setiap yang bernyawa akan berulang kepada Allah.

Tapi kehilangan adalah sesuatu yang sulit diterima oleh banyak orang. Terutama kehilangan orangtua tercinta.

Ketika orangtua kita dipanggil Allah, kita pun tidak bisa menahan airmata dan kesedihan di dalam dada.

Baca Juga: Perbuatan Ini Membuat Hati Matahari Tersinggung Terang Gus Baha, Rezeki Bisa Sempit Utang Bisa Menggunung

Kesedihan itu bocor menjadi sungai airmata karena masih belum menerima kepergia almarhum orangtua tercinta,

Buya Yahya dalam sebuah ceramah lantas membeberkan hukum menangisi almarhum yang baru saja wafat.

Pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah tersebut menyinggung perkara menangisi almarhum yang ternyata bisa berdampak buruk.

Sebab ketika kita menangisi kepergian dalam keadaan tertentu, malah mayat akan mendapat hukuman pedih dari Allah.

Baca Juga: Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, dan Faktor Risiko yang Jangan Diabaikan

Mwenangisi wafatnya orangtua dengan cara yang salah, hanya akan membuat almarhum mendapat hukuman berat.

Kendati menangis atas kepergian almarhum adalah hal wajar, tapi ada cara menangis yang mesti kita hindari.

Nah, menangisi kepergian almarhum yang dimaksud Buya Yahya antara lain adalah tangisan yang menyangkal takdirullah.

Baca Juga: Waktu Terbaik Berantas Diabetes, Kencing Manis, dan Gula Darah Tinggi Terang dr. Zaidul Akbar

Allah tidak suka dengan tangisan yang bermakna protes terhadap ketetapan Allah.

Bahkan ada juga tangisan yang membuat almarhum menanggung dosa serta mendapat hukuman berat dari Allah.

Allah akan memurkai almarhum orangtua tercinta bila kita masih menangisinya.

Hukuman ini terjadi bila almarhum orangtua berwasiat sesuatu untuk orang-orang yang ia tinggalkan.

Yakni wasiat agar keluarga tidak menangisi kepergian beliau ketika beliau meninggal.

“Yang menjadi mayat itu dihukum adalah jika air mata jatuh ke mayat karena dia (ketika masih hidup) berpesan, ‘nanti kalau aku mati kamu nangis-nangis ya’ itu pesan suruh nangis,” ujar Buya.

Baca Juga: Rumah Tangga Bergelimang Rezeki, Baca Amalan Mbah Moen Meski Sekali, Tetangga pun Ikut Kecipratan Rezeki

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV diakses pada 19 Agustus 2022.

Nah wasiat seperti ini bisa mendatangkan kemunafikan karena orang yang tak sedih pun akan pura-pura sedih.

“Itu pesen suruh nangis suruh njeri-njerit, akhirnya menjeritnya bohongan. Haram karena yang nyuruh mayatnya,” punkgas Buya Yahya.

Demikianlah penjelsan lengkap Buya Yahya mengenai menangisi seseorang yang membuat mayat menanggung dosa dan hukuman.

Wallahualam.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler