Puasa Arafah Menghapus Dosa Setahun, Apakah Termasuk Dosa Besar? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

30 Juni 2022, 15:26 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang puasa Arafah yang menggugurkan dosa setahun. /Tangkapan layar youtube.com / Adi Hidayat Official

PORTAL SULUT - Ustadz Adi Hidayat atau UAH dalam salah satu ceramahnya membahas tentang puasa Arafah.

Sebagaimana diketahui puasa Arafah menggugurkan dosa setahun berlalu dan akan datang.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang apakah dosa yang gugur itu termasuk dosa besar atau tidak.

Baca Juga: UAS ungkap Makna dari Larangan Cukur Rambut dan Potong Kuku Saat Berkurban di Bulan Dzulhijjah

Rasulullah SAW bersabda:

Puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu,” (HR. Muslim).

Topik ini berangkat dari pertanyaan seorang jamaah terkait keutamaan puasa Arafah jelang Idul Adha.

Bahwa puasa di tanggal 9 Dzulhijah, akan menjadi sebab dosa selama setahun akan diampuni.

Namun, apakah dosa itu termasuk besar yang diampuni Allah?

Menurut Ustadz Adi Hidayat, dalam kaidah Ushul Fikih, jika tidak disebutkan khusus dan umum maka itu mencakup dosa kecil dan dosa besar.

Namun sebaliknya, jika disebut khusus, misalnya dosa kecil, maka itu jelas adalah khusus hanya dosa kecil.

Baca Juga: Menggunakan Uang Hasil Temuan di Jalan, Apakah Berdosa? Ini Penjelasan Buya Yahya

Namun untuk puasa Arafah, menurut Ustadz Adi Hidayat, dosa kecil maupun besar akan diampuni.

“Tetapi puasa arafah redaksinya tidak begitu, menggugurkan dosa setahun beralalu. Tidak disebutkan kecil atau besar,” kata Ustadz Adi Hidayat dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari video di kanal YouTube Ceramah Pendek yang diunggah pada 7 Agustus 2017.

Jadi, tidak dikuhuskan apakah dosa kecil atau besar yang diampuni, maka itu termasuk keduanya.

“Artinya jangankan dosa kecil, dosa besar pun berpeluang diampuni,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Namun beliau menegaskan tidak semua orang yang mendapatkan keutamaan itu kecuali mengikuti sesuai sunnah.

“Tapi tidak semua yang puasa Arafah mendapatkannya kecuali menajalani sesuai sunnahnya,” jelasnya.

Lantas, seperti apa sunnah puasa Arafah?

Baca Juga: Apakah Bisa Menghapus Dosa Kepada Orang yang Sudah Meninggal, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

“Nama ‘Arafah’ ini sebenarnya bukan ingin menginformasikan waktu, tapi cara,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, sunnah puasa Arafah diartikan berpuasa seperti orang wukuf di Arafah.

“Maka saat Anda puasa Arafah isi dengan taubat dan lihat apa kekurangan diri Anda.  Jadi setiap tempat yang Anda pijak pernah buat dosa apa di situ,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Demikian penjelasan tentang puasa sunnah Arafah jelang Idul Adha yang menghapus dosa setahun, yang mana tidak hanya dosa kecil namun juga dosa besar menurut Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler