Jangan Berani-berani Sedekah Seperti Ini Tegas Gus Baha, Bukan Pahala Tapi Lahirkan Dendam Sampai Akhir Zaman

24 Juni 2022, 20:10 WIB
Gus Baha mengatakan barang siapa yang lakukan ibadah ini maka akan lancar rezekinya //Jurnal Presisi

PORTAL SULUT – Memang sedekah punya posisi istimewa sebagai ibadah terbaik dalam Islam.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha pun melarang satu jenis sedekah.

Pasalnya sedekah ini bukannya melahirkan pahala dan rezeki, tapi berujung dendam anak cucu sampai kiamat akhir zaman.

Lantas apakah sedekah yang dimaksud? Simak penjelasan lengkap Gus Baha dalam artikel ini.

Baca Juga: Primbon Jawa Mencatat 6 Rahasia Rezeki Bayi Berkalung Sungsang, Nomor 5 Jangan Disalahgunakan!

Ia menjelaskan kalau berdasarkan sabda Rasulullah, ada baiknya sedekah tidak lebih dari satu pertiga harta bendanya.

Kata Gus Baha, nabi Muhammad merupakan sebaik-baiknya makhluk jadi tidak mungkin keliru.

Terutama, nabi Muhammad tidak mungkin keliru dalam mengalokasikan harta bendanya.

Baca Juga: Inilah Kebiasaan Sepele Yang Dipercaya Bisa Menolak Rezeki Menurut Primbon Jawa

Semisal kalau seseorang punya uang Rp900 juta, maka jumlah maksimal yang boleh ia sedekahkan ialah jangan melewati sepertiganya: Rp300 juta.

Bahkan Rasulullah pernah disedekahi oleh salah seorang sahabat sebanyak seluruh hartanya. Nabi justru tak menerimanya.

Tapi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat justru fenomena yang berkebalikan.

Baca Juga: Jejaring Sosial Rumit Binatang Mirip Tikus yang Suka Berciuman

“Kadang kyai ketika ada yang punya tanah seharga Rp1 miliar, ‘dibuat pondok saja, lebih berkah,’” contoh Gus Baha.

Hal ini sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Gayeng, Jangan Sedekah Berlebihan, diakses 9 Mei 2022.

Dalam contoh tersebut, Gus Baha mengatakan kalau pertimbangan seperti itu justru keliru.

Seseorang malah harus memikirkan mau dibawa kemana nasib anak cucunya.

Baca Juga: Paling Mujarab Sembuhkan Gatal-gatal Selangkangan Dengan 3 Bahan Herbal Anjuran dr. Zaidul Akbar

Kalau tanah seharga Rp1 miliar itu dibuat pondok, maka anak cucunya yang miskin akan melihat pondok tersebut dengan sedih.

“Gara-gara ini lho aku tidak punya warisan!” guyon Gus Baha.

Kata kyai dari Rembang tersebut, kemaslahatan agama tidak sekadar di madrasah dan pondok saja.

Memberikan kepedulian serta empati kepada anak cucu juga merupakan kebaikan demi kemaslahatan agama.

Baca Juga: Padahal Niatnya Baik Tapi Perbuatan 1 Ini Malah Mengundang Kiamat, Gus Baha: Perilaku Umat Akhir Zaman

Allah bahkan berfirman kalau kita mesti memikirkan anak cucu kita agar tidak menjadi generasi yang lemah.

Latar belakang dari ayat tersebut kata Gus Baha, adalah kalau orang baik itu boleh berlebihan.

Berbuat baik mesti dibatasi. Semisal, kebaikan kita dibatasi oleh kebutuhan anak dan cucu kita.

Ketika ada seorang sahabat nabi yang mewakafkan seluruh hartanya, maka Rasulullah pun menegur.

“Kamu meninggalkan warisan agar anak cucumu kaya lebih baik daripada mereka miskin dan meminta-minta,” kutip Gus Baha.

Yang lebih parah, kalau anak cucu miskin gara-gara tanah tersebut diwakafkan untuk madrasah dan pondok.

“Itu bisa menjadi dendam anak cucu … hingga hari kiamat,” pungkas Gus Baha.

Demikianlah penjelasan Gus Baha soal sedekah jangan berlebihan, karena bisa saja menyebabkan dendam sampai kiamat.

Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler