PORTAL SULUT – Rumah yang baik adalah rumah yang bisa menawarkan rasa aman untuk penghuninya.
Akan tetapi ada juga rumah yang tidak ada bedanya dengan kuburan kata Gus Baha.
Sebaiknya kita jangan tinggal di rumah seperti ini karena bisa-bisa anak kita sendiri taruhannya.
Lantas rumah seperti apakah yang dimaksud? Simak penjelasan lengkap Gus Baha dalam artikel ini.
Baca Juga: Jangan Sampai Hubungan Suami dan Istri Terjadi Hal Seperti Ini, Gus Baha: Bikin Rezeki Seret
Selain kebutuhan primer, rumah juga adalah jaminan rasa aman bagi sebuah keluarga.
Seringkali kita tidak sadar bahwa rumah kita bisa saja berdampak buruk untuk segenap penghuninya.
Rumah adalah tempat untuk pulang dan beristirahat setelah lelah seharian bekerja.
Baca Juga: 7 Weton Hidup Bahagia di Masa Tua, Mereka Berhasil Mengumpulkan Pundi-pundi Rezeki Kata Primbon Jawa
Dengan rumah, maka kita bisa terlindungi dari terik matahari yang menyengat dan hujan yang menderas.
Dalam agama Islam sendiri, terdapat beberapa syarat agar rumah bisa kita tinggali.
Bukan sekadar tempat tinggal, tapi rumah juga bisa memberi berkah dan keselamatan buat semua penghuninya.
Yang dimaksud tentu saja bukanlah rumah yang mahal, atap yang mentereng, atau penuh perabotan mewah.
Banyak yang tidak menyadari jenis rumah yang ideal menurut agama Islam.
Baca Juga: Rezeki Tertarik Masuk Ke Rumah Jika Terdapat Hal Ini Kata Buya Yahya
Adapun rumah yang tidak layak menjadi tempat tinggal kita adalah rumah yang tidak pernah dijadikan tempat untuk bersujud.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang sehari-hari disapa Gus Baha menjelaskan tentang rumah yang dimaksud.
Rumah yang tak layak dihuni adalah rumah yang hanya menjadi tempat singgah untuk makan atau tidur.
Meskipun orang tua sholat dan sujudnya di masjid, tapi rumah yang tidak pernah jadi tempat bersujud akan berdampak buruk.
Baca Juga: Orang yang Menahan Harta akan Didoakan Malaikat Seperti Ini, Gus Baha: Doanya Itu Ekstrem
Dampak buruk ini bahkan berimbas pada anak-anak kita sendiri.
“Akhirnya apa, anak-anak kita yang kecil melihat kenangan bapaknya apa, bapak itu orang yang kalau dari masjid tanya makan,” contoh Gus Baha.
Anak adalah makhluk yang gemar meniru tingkah laku orang tuanya.
Apabila kita tidak pernah mencontohkan sholat dan sujud di rumah, maka anak pun akan menirunya.
Baca Juga: Bukan Sembarang! 7 Weton Paling Beruntung dan Paling Banyak Rezeki Menurut Primbon Jawa
Lebih parah lagi, kebiasaan orang tua yang ditiru anak akan diteruskan lagi ke cucu kita, sampai ke cicit kita.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Kajian-Kajian Islam diakses 10 Juni 2022.
Lebih jauh lagi Rasulullah saw bahkan menganggap rumah yang tidak pernah dijadikan tempat sujud tiada bedanya dengan kuburan.
“Nabi membahasakan: ‘Jangan jadikan rumahmu sebagai kuburan’,” kutip murid kesayangan Mbah Moen tersebut.
Mulai dari sekarang, pastikan rumah kita pernah jadi tempat bersujud agar kita tidak lagi tinggal di kuburan.
Wallahualam.***