Naudzubillah! Inilah Sosok Manusia Yang Selalu dibuat Gelisah Oleh Allah, Kata Ustadz Adi Hidayat

24 Mei 2022, 15:48 WIB
Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar YouTube.com / Adi Hidayat Official.

PORTAL SULUT - Ustadz Adi Hidayat dalam tausiyahnya, menyampaikan perihal akibat dari rasa gelisah yang dialami oleh manusia.

Perasaan gelisah ini, menurut Ustadz Adi Hidayat tidak lain karena suatu batasan yang kerap diremehkan oleh manusia itu sendiri.

Sehingga melalui perbuatannya itu, ia selalu diselimuti perasaan gelisah yang teramat sangat di dalam hatinya.

Baca Juga: 11 Weton yang Memiliki Tulang Wanggi atau Tulang Renggang Menurut Primbon Jawa

Menurut penceramah yang akrab disapa UAH tersebut, Allah SWT telah memperingatkan di dalam Alquran tentang  hal yang menjadi akar perasaan gelisah kepada seluruh manusia.

Di mana sebagai manusia yang beriman terhadap Yang Maha Kuasa perlu memperhatikan peringatan tersebut.

Supaya di dalam diri setiap manusia bisa menjumpai ketenangan hidup dan dijauhi dari perasaan gelisah yang sangat mengganggu itu.

Lantas seperti apakah larangan yang harus diperhatikan tersebut?

Agar kiranya kita dapat terhindar dari perasaan gelisah itu?

Dilansir PortalSulut.com dari Kanal YouTube Afterlife Figthers pada Minggu, 24 Mei 2022. Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai agar hati tidak gelisah dan senantiasa berada dalam ketenangan.

Yaitu pertama menjaga lisan, dan kedua adalah pandangan.

Peringatan tentang menjaga lisan, menurut ustadz Adi hidayat sudah dibahasakan dalam Alquran di surah Al - Hujarat ayat 11 - 12.

Peringatan tentang menjaga lisan manusia dalam ayat ini memiliki unsur yang sangat serius untuk diperhatikan.

Sebab berdasarkan terjemahannya, kandungan dari ayat yang dimaksud oleh Ustadz Adi Hidayat ditujukan kepada siapa saja.

Bahkan dapat berpotensi dosa jika mengabaikan larangan Allah yang sudah diinformasikan tersebut.

Adapun yang dimaksud dengan menjaga lisan disini yaitu tidak mencela sesama manusia.

Ustadz Adi Hidayat menaruh perhatian dari salah satu hadist Nabi, bahwa untuk mendapatkan ketenangan dalam hidup yaitu menggunakan nikmat mulut dengan sebaik mungkin.

"Cara mensyukuri nikmat lisan itu, kalau ingin ditambah kenikmatannya, diantara kenikmatan itu akan berpengaruh pada ketenangan dan kenyamanan hidup," Jelas UAH dari sebuah hadist Nabi.

"Orang yang tidak bisa menjaga lisan maka hidupnya cenderung tidak tenang dan tidak nyaman," Tambah Ustadz Adi Hidayat.

Lalu bagaimana caranya?.

Menurut ustadz Adi hidayat yaitu seperti yang telah dikatakan Nabi bahwa menjaga lisan cukup dengan mengatakan yang baik - baik dan kalau tidak mampu maka lebih baik diam.

Baca Juga: Hindari 1 Perbuatan ini, maka Rezeki akan Dilipatgandakan Allah kata Gus Miftah

Adapun konteks mencela atau merendahkan sesama manusia disini, menurut ustadz Adi Hidayat bukan mengenai sesuatu yang memang dinafikan oleh Allah SWT.

Jadi celaan yang dimaksud adalah suatu perbuatan yang sangat tidak diperkenankan oleh Allah SWT.

Biasanya karena iri hati, tidak ingin tersaingi, dan atau gara - gara persoalan kedudukan dunia baik itu menyangkut harta benda kemudian mencela, kata ustadz Adi Hidayat.

Semoga bermanfaat***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Tags

Terkini

Terpopuler