Inilah Tiga Amalan yang Bisa Melebur Dosa di Masa Lalu kata Gus Baha

21 Mei 2022, 04:27 WIB
Gus Baha menjelaskan tiga amalan yang bisa melebur dosa masa lalu (Foto Ilustrasi) /Moch. rifqi wildan/

PORTAL SULUT — Dalam salah satu kajiannya, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha mengungkapkan tiga amalan bis melebur dosa.

Tiga amalan tersebut bisa melebur dosa-dosa yang telah diperbuat di masa lalu.

Sebesar apapun dosa yang dilakukan akan diampuni Allah SWT, jika tiga amalan tersebut diamalkan dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga: Berkhayal Zina dengan Wanita Lain saat Berhubungan Suami Istri, Dosakah? Begini Menurut Buya Yahya

Tiga aman melebur dosa sangat penting agar, seseorang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan tidak mengulangi dosa yang telah diperbuat.

Lantas amalan apakah yang dimaksud, bisa melebur dosa masa lalu? Ikuti penjelasannya di sini.

Gus baha menjelaskan, tiga amalan ini mampu melebur dosa, sekalipun dosa besar asalkan dilakukan dengan penuh ikhlas karena Allah SWT.

“Kita melakukan amalan ini maka dosa besar pun akan diampuni,” ucap Gus Baha, seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com Sabtu 21 Mei 2022, dari kanal YouTube Berkah Nyantri diunggah, 26 Februari 2022.

Murid Almarhum Mbah Moen menyebutkan, amalan melebur dosa yang pertama adalah menyempurnakan wudhu di waktu dingin.

Baca Juga: Dengan Tiga Amalan ini Ampuh Melebur Dosa Masa Lalu, Sekalipun Dosa Besar kata Gus Baha

Menurut Gus Baha, dengan menyempurnakan wudhu di waktu dingin, bisa meleburkan dosa kita. “Seperti musim Januari di Makkah, Israel dan Yordania itu dingin sekali,” ucap Gus Baha.

Baha Gus Baha juga mencontohkan, Arab Saudi di zaman Nabi SAW, sering hujan salju, sehingga ketika musim salju, orang-orang saat itu masih bisa menyempurnakan wudhunya yaitu bisa menjadi pelebur dosa.

“Namun bukan asal wudhu, hendaknya juga memperhatikan kesempurnaan wudhu, agar mendapat keutamaan ini,” ucap Gus Baha menegaskan.

Selanjutnya kata Gus Baha, yang kedua melangkahkan kaki untuk Sholat di masjid. Menurutnya, salah satu cara bersyukur atas nikmat anggota badan yang lengkap, adalah menggerakkan badan ini ke tempat yang baik, yaitu melangkahkan kaki menuju masjid untuk shalat berjamaah. “Hal ini juga dihitung sebagai pelebur dosa,” tutur Gus Baha.

Baca Juga: Hukum Bagi Pedagang Suka Menaikkan Harga Barang, Apakah Riba? Begini Penjelasan Buya Yahya

Kemudian amalan yang ketiga, yaitu menanti waktu Sholat di setiap tempat. Gus Baha mencontohkan, banyak Kyai tetap di masjid setelah Maghrib, karena menunggu Isya.

Seperti dikatakan oleh Imam Nawawi, menunggu kebaikan selanjutnya setelah berbuat baik, dihitung sebagai amal shaleh.

“Menunggu setiap kebaikan, sudah melakukan kebaikan jadi tidak usah selalu menunggu shalat,” ucap Gus Baha

“Jadi Allah tahu bahwa niatmu itu sedang menunggu sebuah kebaikan,” kata Gus Baha.

Wallahu a'lam bish-shawab.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler