PORTAL SULUT — Dari sekian dari tanda - tanda kiamat ada satu tanda yang sudah banyak terjadi ditengah-tengah kita.
Tanda kiamat ini patut diyakini lantara pernah disabdakan Nabi Muhammad SAW.
Ternyata, tanda kiamat satu ini merupakan perbuatan baik yang dilakukan umat akhir zaman, namun niatnya keliru.
Baca Juga: Segera Usir! Hewan ini penyebab Rezeki Seret dan Ibadah Penghuni Rumah tidak Diterima, kata Gus Baha
Meskipun begitu, tanda kiamat in sudah menjadi hal umum di masyarakat, namun banyak yang tidak menyadarinya.
Lalu, tanda kiamat seperti apa yang dimaksud? Ikuti penjelasan berikut ini.
Tanda kiamat yang bisa kita saksikan saat ini, pernah dijelaskan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha, melalui salah satu ceramahnya.
Gus Baha dalam kajiannya menjelaskan, tentang sabda Nabi Muhammad SAW, yang menerangkan salah satu tanda kiamat atau datangnya hari akhir yaitu berlomba-lomba membangun masjid.
“Nah, itu yang dimaksud Nabi tanda kiamat itu, jika umatku sudah berlomba-lomba membangun masjid” ucap Gus Baha, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com Minggu 15 Mei 2022, dari kanal YouTube Berkah Nyantri, diunggah 10 April 2022.
Meskipun baik dilakukan, namun banyak orang yang salah dalam niat untuk membangun masjid itu sendiri. Membangun masjid saat ini, seringkali menjadi ajang untuk bermegah-megahan.
Baca Juga: Bolehkah Seseorang Menikah dengan Saudara Sepupu, Apa Hukumnya?
“Sekarang masjid itu kan saling bermegah-megahan,” ucap Gus Baha.
Gus Baha menuturkan, kemegahan bangunan masjid yang dibangun saat ini, tidak diimbangi jemaah yang datang memakmurkan masjid, sama seperti sabda Nabi SAW;
”Kiamat tidak akan terjadi, hingga manusia bermegah-megahan dalam membangun.” (HR. Abu Daud)
Sedangkan dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda;
“Akan datang suatu masa dimana banyak orang yang membangun masjid megah dan orang yang memakmurkannya sangat sedikit.” (HR. Ibnu Khuzaimah)
Lanjut murid Almarhum Mbah Moen mengatakan, bangunan masjid besar dan sangat megah tidak diimbangi dengan jemaahnya yang memakmurkan masjid.
“Pagarnya mewah, tulisannya besar, lampunya mewah tapi tidak ada jamaahnya. Bangunannya amat megah,” ucap Gus Baha menggambarkan.
Wallahu a'lam bish-shawab.***