Mengqada Puasa Syawal di Bulan Lain Apa Boleh? Ini Jawaban Para Ulama

3 Mei 2022, 12:39 WIB
Ilustrasi Puasa Syawal /freepik/user14908974/


PORTAL SULUT - Mengqada puasa Syawal di bulan lain bolehkah? Simak diartikel ini.

Terkait pertanyaan dan informasi mengqada puasa syawal di bulan lain, simak jawaban dari para ulama.

Diketahui, puasa syawal dilakukan setelah bulan Ramadhan atau sehabis hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Tiga Keutamaan Puasa Sunah 6 Hari di Bulan Syawal, Bisa Sempurnakan Kekurangan Shalat Fardu

Namun meski puasa enam hari di bulan Syawal sangat disarankan, namun ada sebagian orang yang tidak bisa puasa Syawal karena ada udzur tertentu, seperti sakit dan lainnya.

Jika tidak bisa puasa enam hari di bulan Syawal, apakah boleh mengqadanya di bulan lain, seperti mengqadanya di bulan Dzulqa'dah?

Melansir dari laman resmi Kemenag Bali, Menurut para ulama, mengqadha puasa Syawal di bulan lain, seperti mengqadanya di bulan Dzuqa'dah, hukumnya boleh.

Jika tidak bisa puasa enam hari di bulan Syawal, maka tidak masalah mengqadanya di bulan lain.

Bahkan menurut Syaikh Al-Nawawi, mengqada puasa enam hari di bulan Syawal lebih disarankan.

Karena itu, bagi orang yang tidak berpuasa enam hari di bulan syawal karena sebab tertentu.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Selama 6 Hari, Pahalanya Seperti Berpuasa Satu Tahun Penuh

Seperti karena sakit, dan sebab lainnya, maka disarankan untuk mengqada puasa Syawal tersebut di bulan lain, dan sangat disarankan untuk mengqadanya di bulan Dzulqa'dah.

Keempat adalah puasa sunnah enam hari di bulan Syawal. Ini berdasarkan hadis: Siapa yang puasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seolah puasa setahun penuh.

Hadis lain mengatakan: Puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan.

Semua itu seolah setara dengan puasa (wajib) setahun penuh.

Keutamaan puasa Syawal sudah diraih dengan pesta secara terpisah dari hari raya Idul Fitri.

Hanya saja musik berturut-turut lebih utama. Puasa syawal berakhir seiring berakhirnya bulan syawal, tetapi lebih disarankan untuk mengqadanya.

Baca Juga: Bukan Hitam, Inilah Warna Cat Rambut Yang Dianjurkan Rasulullah Kata Ustadz Abdul Somad

Salah satu puasa tahunan adalah puasa enam hari di bulan Syawal sekalipun orang itu tidak mengetahuinya, menafikannya, atau melakukan puasa nadzar, atau puasa sunnah lainnya, atau puasa qada Ramadhan atau lainnya.

Tetapi, jika ia melakukan qada puasa Ramadhan di bulan syawal dan ia sengaja menunda enam hari puasa hingga Syawal berlalu.

Maka ia tidak mendapat keutamaan sunnah Syawal sehingga ia berpuasa sunnah Syawal di bulan Dzulqa'dah.

Demikian ulasan informasi terkait mengqada puasa syawal di bulan lain menurut para ulama, semoga bermanfaat.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler