Tiga Keutamaan Puasa Sunah 6 Hari di Bulan Syawal, Bisa Sempurnakan Kekurangan Shalat Fardu

3 Mei 2022, 12:38 WIB
PUASA sunah enam hari di bulan Syawal memiliki banyak keutamaan. /pexels com/

PORTAL SULUT - Selain pahalanya yang setara dengan puasa satu tahun, masih ada lagi keutamaan puasa selama enam hari di bulan Syawal.

Nilainya tak main-main. Sebab itu, banyak kaum muslimin yang melaksanakan puasa sunah ini selepas tangga 1 Syawal atau setelah Hari Raya Idul Fitri.

Lantas apalagi manfaat berpuasa sunnah enam hari di bulan ke-10 dalam kalender hijriah itu?

Baca Juga: Coba Kerjakan! Ada 4 Amalan Paling Mulia di Hari Jumat, Menurut Ustadz Abdul Somad

Silakan simak penjelasannya yang PortalSulut.com kutip dari situs dalam jaringan (daring) Kemenag RI.

Tanggal 1 Syawal 1443 Hijriah bertepatan dengan 2 Mei 2022. Artinya, mulai 3 Mei 2022, umat muslim bisa melaksanakan puasa Syawal.

Berdasarkan sebuah hadist, satu di antara manfaat puasa Syawal adalah nilai pahalanya.

"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun." (HR. Muslim)

Rasulullah SAW pun menganjurkan untuk berpuasa di bulan Syawal ini.

Abu Hurairah berkata: "Pahalanya satu tahun, karena setiap hari pahalanya sama dengan puasa sepuluh hari."

Tiga puluh hari Ramadhan sama dengan tiga ratus hari ditambah enam hari bulan syawal sama dengan enam puluh hari.

Dengan demikian, jumlah seluruhnya adalah tiga ratus enam puluh hari, yakni satu tahun.

Baca Juga: MULAI HARI INI 3 Mei 2022, Berikut Tata Cara Puasa Syawal: Pahala Puasa Setahun Penuh

Dasarnya adalah firman Allah SWT yang artinya: "Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya." (QS. Al-An`am: 160).

Puasa ini boleh dilakukan berurutan sejak tanggal dua syawal, sebagaimana pendapat Imam Syafi`i.

Boleh juga tidak berurutan yang penting enam hari pada bulan Syawal sebagaimana pendapat jumhur ulama seperti Imam Waki` dan Imam Ahmad.

Di antara manfaat puasa enam hari di bulan Syawal ini sebagaimana dituturkan Ibnu Rajab adalah sebagai berikut:

Pertama, puasa enam hari pada bulan Syawal pahalanya sama dengan puasa satu tahun penuh sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.

Kedua, puasa pada bulan Syawal dan Sya`ban seperti shalat sunnat rawatib. Fungsinya untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam shalat wajib.

Kelak pada hari Kiamat, pahala wajib dapat disempurnakan dengan amalan sunnat.

Ketiga, dengan puasa enam hari pada bulan Syawal di antara ciri puasa Ramadhannya diterima oleh Allah.

Karena apabila Allah menerima amal ibadah seseorang, Allah akan memudahkan orang tersebut untuk melakukan amal shaleh lainnya.***

Editor: Adisumirta

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler