PORTAL SULUT – Ada satu jenis dosa yang jauh lebih tinggi daripada zina.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disebut Gus Baha menyampaikannya dalam suatu tausiyah.
Dalam tausiyah tersebut, murid dari Mbah Moen itu menjelaskan urutan dosa paling besar ke dosa yang lebih kecil.
Baca Juga: Siapa yang Harus Didahulukan Ibu Atau Istri? Gus Baha: Suami Harus Pahami Ilmu Waris
Lantas apakah dosa besar yang melampaui zina tersebut? Yuk simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.
Sebagai umat muslim yang baik, sudah selazimnya kita hidup dengan memperbanyak amal baik sembari menghindari hal buruk.
Atau istilah teknisnya, “amal ma'ruf nahi mungkar”, mendekatkan diri ke hal baik sesering-seringnya.
Ternyata di antara semua amal buruk, ada yang paling mengandung dosa lebih daripada zina, mencuri, dan membunuh.
Gus Baha pun menjelaskan kalau dosa tersebut antara lain adalah kekafiran atau menjadi kafir.
“Menurut ijma ulama, dosa paling besar adalah kafir,” jelas Gus Baha kepada para jamaah.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Kalong yang diakses pada 21 April 2022.
Bahkan dosa kekafiran atau menjadi kafir ini jauh lebih dahsyat daripada 4 dosa besar lain.
Dari situ, Gus Baha pun menguraikan satu per satu dosa besar dari yang paling dahsyat sampai paling ringan.
Setelah dosa sebagai orang kafir, terdapat dosa lain yakni membunuh orang mukmin serta zina.
“Disusul yang kedua: membunuh orang mukmin. Yang ketiga berzina,” ujar kyai dari Rembang, Jawa Tengah, tersebut.
Selain membunuh dan berzina, Gus Baha pun mengatakan kalau kafir ini jauh lebih tinggi dari dosa dosa lainnya.
Yakni dosa mencuri, atau korupsi. Serta dosa berupa sihir atau santet atau guna-guna.
“Yang keempat maling atau mencuri, ada pula yang memasukkan sihir santet,” pungkas Gus Baha.
Baca Juga: Bolehkah Menikah hanya untuk Menghindari Zina? Ini Jawaban Buya
Demikianlah penjelasan Gus Baha tentang dosa yang paling dahsyat, bahkan lebih dahsyat dari zina, korupsi, dan santet.
Wallahualam.***