PORTAL SULUT - Penjelasan Syekh Ali Jaber mengenai gambaran hisab bisa menjadi pelajaran bagi kita selaku umat muslim.
Pada hari kiamat, seluruh manusia, bahkan bangsa jin sekalipun habis dibangkitkan oleh Allah SWT, berdiri di hadapan Allah menunggu dimulainya hisab lebih dari 50.000 tahun lamanya.
Dikutip dari kanal YouTube TAMAN SURGA.NET, Syekh Ali Jaber menjelaskan sebuah hadits dimana Rasulullah SAW berkata, saat itu kesibukan manusia memandang kepada Allah SWT, menunggu hisab dan tidak memikirkan apa-apa.
“Terbayang nggak? Berdiri selama 50.000 tahun lamanya, dalam keadaan seperti baru dilahirkan, mohon maaf ibu-ibu yang dulu berjilbab, memakai pakaian yang sopan, tertib, bersih, mukanya cerah, kemudian pada hari kiamat semuanya di satu tempat dicampurkan laki-laki dan perempuan, tidak berpakaian sama sekali,” jelas Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber menjelaskan dalam ceramahnya, ketika pada hari kiamat semuanya akan beda, sementara manusia tidak akan bisa membayangkan hal itu karena itu sudah di luar batas kemampuan manusia.
Kemudian matahari berada di atas kepala kita, sangat dekat maka tidak bisa dibayangkan bagaimana panasnya itu.
Kemudian keringat yang keluar itu tergantung dari dosa kita, Rasulullah berkata ada keringatnya sampai ke mata kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai paha, ada yang sampai perut, ada yang sampai ke dadanya, ada yang sampai ke lehernya bahkan ada yang merasa sesak nafas, ingin menyelamatkan diri supaya tidak tenggelam di dalam keringatnya sendiri selama 50.000 tahun.
Baca Juga: Inilah Amalan Pembawa Keberuntungan Kata Aa Gym
“Di situ manusia sudah merasa gelisah, sudah cukup merasa tersiksa, lalu siapa yang bisa menolong kita? Minta tolong kepada siapa? Rasanya ingin menyampaikan hajat kita kepada Allah supaya sudah dimulai hisab karena sudah tidak kuat lagi,” jelas Syekh.
Kemudian manusia mendatangi setiap nabi namun mereka pun juga sedang menyelamatkan diri mereka sendiri, lalu nabi Isa berkata ada satu, saya yakin dialah yang bisa memberi pertolongan dan dia adalah nabi Muhammad SAW.
Kemudian manusia meminta bantuan nabi Muhammad, mengharapkan syafaat dan doanya mungkin dengan itu maka baru bisa dimulai hisab, agar siksa yang sedang dihadapi akan segera berakhir.
Begitu manusia mendatangi Rasulullah, lalu ia menjawab: “Yah Allah selamatkan umat-umatku,” itu yang dipikirkan Rasulullah, umatnya, buka istrinya, bukan anaknya, bukan orang tuanya, tapi umatnya yang ia pikirkan.
Baca Juga: Buruan Dapatkan Elite Pass, Kode Redeem Free Fire 20 Maret 2022
Lalu setelah itu nabi Muhammad SAW bersujud di hadapan Allah SWT, dan di saat itu Rasulullah bersujud, Allah gerakan lidahnya untuk memuji Allah dengan kata-kata pujian yang tidak pernah disebutkan makhluk mana pun, hanya nabi Muhammad yang dianugerahi Allah yang bisa menyebut pujian itu.
Kemudian Allah berkata kepada nabi Muhammad untuk meminta apa pun silahkan beri syafaat kepada siapapun maka dia akan menerima syafaat itu.
Kemudian nabi Muhammad langsung meminta agar seluruh manusia untuk segera dihisab, barulah mulai dihisab.
Itulah penjelasan Syekh Ali Jaber tentang gambaran kehidupan manusia sebelum dimulainya hisab, semoga kita semua senantiasa mendapatkan syafaat dari nabi Muhammad SAW.***