Orang Tua Wajib Baca, Gus Miftah: Surga Anak Bergantung Pada Orang Tua

12 Maret 2022, 16:00 WIB
Gus Miftah /Instagram @gusmiftah

 

PORTAL SULUT - Gus Miftah meminta agar orang tua khususnya bagi para ibu agar bijak dalam mendidik.

Anak kata Gus Miftah adalah titipan Allah SWT kepada setiap orang tua untuk memberikan pendidikan, kasih sayang dan juga perhatian.

Untuk itu, Gus Baha berharap agar setiap orang tua mampu memberikan pembekalan pendidikan agama dan adab bagi setiap anak.

Baca Juga: Tidak Ada Restu Orang Tua, Bolehkah Menikah? Berikut Penjelasan Gus Miftah

Dilansir Portalsulut.com, Sabtu 12 Maret 2022 melalui kanal YouTube @Rayap Tanah memberikan penejelasannya.

"Maka penting untuk menyiapkan generasi kedepan butuh orang tua yang pintar. Banyak orang tua menuntut anaknya yang cerdas, tapi banyak orang tua yang tidak menempatkan dirinya sebagai orang tua yang cerdas," ujar Gus Miftah.

Gus Miftah berharap agar orang tua tidak terlalu memkasa kehendak agar anak menjadi lebih hebat dari anak orang lain.

Menurutnya, ini menjadi problematika dikalangan orang tua dalam memberikan asupan pendidikan bagi anak-anak.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Satu Hal Lebih Berbahaya dari Sihir dan Santet, Habis Dunia Akhirat

"Sehingga apa? Jika anak nilai sekolahnya jelek, sekolah tidak pintar, hafalan tidak bisa yang disalahkan adalah anak. Padahal kesalahan ada di orang tua," katanya.

Padahal kata Miftah, dalam hadits nabi, Nabi Muhammad SAW mengatakan. "Al ummu madrasotul ula,".

Dimana hadit itu memiliki arti bahwa, ibu adalah madrasah atau sekolah pertama seorang anak.

"Artinya anak mu bosok jadinya apa itu tergantung perilaku orang tuanya," terangnya.

Beberapa kali kata Gus Miftah ia menegaskan dalam sebuah tausyiahnya, mengatakan, Alhannatu tahta akdamil ummahat, surga dibawa telapak kaki ibu.

"Saya tanya kalian sebagai orang tua? Ini hadits untuk anak atau orang tua, surga itu terletak dibawah kaki ibu itu hadits anak tau, hadis orang tua,"

Baca Juga: Soal Keyakinan Rejeki, Gus Miftah Minta Manusia Jangan Kalah dengan Cicak

Lanjutnya, rata-rata orang menjawab bahwa hadits itu untuk anak, padahal hadits ini bisa dilihat dari dua perspektif.

Dimana ia menerangkan, kalau yang membaca anak itu, maka hadits itu teruntuk anak.

"Jika yang membaca adalah orang tua, maka hadits itu berlaku bagi orang tua," jelasnya.

Tambahnya, anak menjadi soleh akan sangat bergantung pada hormatnya kepada orang tua.

Untuk itu, kepada para orang tua agar memebrikan teladan yang baik bagi anak.

Itu sebabnya hadits itu akan berlaku bagi anak jika yang membaca anak adalah anak.

"Kalau yang baca orang tua, surganya anak tergantung perilaku orang tua, karena banyak orang tua yang perilakunya tidak nyorgakne anak," tutupnya.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler