Network
Kucing totol ini menghuni wilayah hutan yang sebagian besarnya kering, namun dalam beberapa tahun terakhir kucing ini ditemukan di daerah pertanian yang dihuni manusia di maharastra India, bersama dengan spesies kucing lainnya.
Di wilayah Asia, Kucing totol mungkin dapat bertahan hidup di daerah pertanian, karena populasi hewan pengerat yang besar di India Selatan spesies ini ditemukan di beberapa rumah yang ditinggalkan, namun daerahnya cukup jauh dari hutan.
Kucing totol selain dilihat dari tubuhnya yang mungil, ciri fisiknya bisa dilihat dari organ tubuhnya yang lain, misalkan saja bulu kucing totol pendek dan berwarna abu-abu kecoklatan dengan semburat berkarat.
Bagian bawah tenggorokannya berwarna putih dengan bintik dan garis yang gelap, bagian belakang dan samping ditutupi oleh bintik coklat berkarat.
Ada 4 garis gelap yang membentang dari atas mata, diantaranya telinga hingga bahu, telapak kakinya berwarna hitam, lalu ekornya sekitar setengah panjang kepala dan badan, ukurannya sekitar setengah kucing domestik pada umumnya, sehingga dinobatkan sebagai kucing terkecil di dunia.
Betina dewasanya memiliki berat 1,4 kg sedangkan jantan dewasa bisa mencapai 1,7 kg,
Meski pada 100 hari pertamanya kucing jantan mengalami perkembangan yang lebih lambat.
Sistem perkawinan kucing totol belum dipelajari secara eksplisit, namun berdasarkan data dari kerabat dekat mereka kucing macan tutul, menunjukkan bahwa spesies ini mungkin polikini.
Kucing totol kawin sepanjang tahun berdasarkan data menunjukkan 50% anaknya lahir antara bulan Juli dan Oktober.
Di Sri Langka, Kucing totol betina biasanya melahirkan di pohon yang berlubang atau di bawah tebing batu, sebelum itu aktivitas kawin berlangsung dari satu hingga 11 hari.
