Network
PORTAL SULUT - Desa Gasadalur yang terletak di Kepulauan Faroe adalah surga bagi pecinta alam dan fotografi.
Kepulauan Faroe ini terdiri dari 18 pulau baru dan pulau vulkanis, yang terhampar di Samudra Atlantik Utara, yang terletak 320 KM utara barat laut Skotlandia, sekitar 580 km dari Norwegia, dan sekitar 430 km dari Islandia.
Wilayah tersebut merupakan salah satu dari tiga negara konstituen yang membentuk Kerajaan Denmark.
Baca Juga: Jumlah Ternak Lebih Banyak dari Penduduk, Fakta Selandia Baru
Pulau-pulau tersebut memiliki luas total sekitar 1400 KM persegi dengan populasi pada Juni Tahun 2022 sekitar 54.000 jiwa.
Letak geografis Kepulauan Faroe, membuat cuaca di wilayah ini dapat berubah dalam sekejap.
Matahari dapat bersinar namun sesaat kemudian bertiup angin kencang lalu mendung kemudian gerimis bahkan hujan salju
Kepulauan Faroe banyak dihiasi pegunungan yang puncaknya berselimut salju, padang rumput yang luas tempat domba-domba merumput, air terjun yang cantik, serta pedesaan dengan rumah-rumah penduduk berwarna-warni.
Kepulauan ini juga dihuni oleh kawanan burung pavin, jenis burung laut pelagis yang memiliki pola bulu hitam putih, yang biasanya bersarang di puncak-puncak tebing.
Salah satu tempat yang sangat menarik di Kepulauan Faroe adalah Desa Gasadalur, sebuah desa yang dapat dikategorikan sebagai salah satu desa paling terpencil di dunia.
Dikelilingi oleh pegunungan, berada persis di tepi tebing yang tinggi, dengan posisi menghadap langsung ke arah Samudra Atlantik.
Hal tersebut menjadikan desa kecil yang berlokasi di barat Pulau vagar kepulauan Faroe Denmark ini, tidak memiliki jalur penghubung dengan desa lain.
Sebelum tahun 2004, hanya terdapat dua cara untuk sampai ke Desa Gasadalur.
Selain menggunakan helikopter, yaitu dengan mendaki pegunungan yang mengelilingi pemukiman, yang menjulang setinggi lebih dari 400 meter.
Dan kemudian melakukan perjalanan cukup jauh ke arah desa.
Baca Juga: 7 Keajaiban Dunia Kuno yang Jarang Diketahui, Apa Saja ya? Ayoo Intip Bestie
Pilihan lainnya bagi mereka yang cukup berani, adalah dengan menaiki permukaan tebing melalui kapal manapun, yang berani mendekat ke area perairan yang dipenuhi dengan bebatuan curam.
Karena kondisinya yang terisolasi, populasi masyarakat Desa Gasadalur menjadi turun secara drastis, meskipun terdapat sejumlah ladang yang sangat bagus.
Pada tahun 2002 hanya terdapat 16 orang yang tinggal di desa ini, lalu pada tahun 2012 Gasadalur hanya memiliki 18 populasi.
Bahkan dikatakan, di Tahun 2020 jumlah tersebut semakin menurun menjadi 11 populasi.
Namun beruntungnya, pada tahun 2004 sebuah terowongan melewati gunung sepanjang 4,9 KM, berhasil dibangun untuk mempermudah para penduduk bepergian ke desa lain.
Desa Gasadalur yang seolah terselip diantara ladang hijau dan pegunungan yang menjulang tinggi di semua sisi, memiliki banyak pemandangan yang menakjubkan.
Ada begitu banyak domba yang mendiami wilayah ini, sehingga kepulauan Faroe telah dikenal luas sebagai pulau domba dalam dialek lokal.
Namun, diantara semua pemandangan yang sangat mengagumkan itu terdapat satu daya tarik utama yaitu air terjun spektakuler bernama mula fossur yang mengalir langsung ke Samudra Atlantik.***
