PORTAL SULUT - Serangan bom di Istanbul, Minggu 13 November 2022, membangkitkan trauma sejumlah warga Turki.
Sebelumnya, serangan bom kerap terjadi di Turki pada 2015-2017. Korban tewas mencapai ratusan orang pada saat itu.
Serangan bom sudah jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, itulah sebabnya orang-orang di dekat lokasi pengeboman merasa sangat terkejut.
Baca Juga: Amalan Doa Singkat agar Rezeki Lancar, Ustadz Adi Hidayat: Baca di Hari Jumat
“Saya merasa lumpuh karena takut bagaimana saya akan keluar,” tulis Ziya Aydi, seorang mahasiswa doktoral, di Twitter, dikutip dari New York Times.
Dia mengatakan, ledakan itu telah menghidupkan kembali ingatan akan gelombang serangan bertahun-tahun yang lalu.
Sekitar pukul 16.20. Minggu waktu setempat, ledakan besar mengguncang jalan dan letuoan api membumbung.
Ambulans dengan sirene meraung bergegas ke daerah itu ketika pasukan keamanan menutup lokasi ledakan. Helikopter polisi berputar-putar di atas kepala.
“Saya pertama kali mengira itu adalah ledakan gas alam,” kata Serhat Sen (30), seorang komisaris real estat yang mengendarai sepeda motornya sekitar setengah mil dari lokasi.
“Orang-orang ketakutan, menangis, melarikan diri dengan putus asa,” tambah Sen.