“Kami memiliki sejumlah terobosan dan kami akan terus mengerjakannya.”
Dia mengatakan perkembangan juga membantu regulator menangani vaksin.
Baca Juga: 24 Kali Hamil, 17 Kali Keguguran, Lima Meninggal Sebelum Berusia Satu Tahun, Tersisa hanya Dua
Ditanya kapan suntikan kanker bisa tersedia, Prof Sahin mengatakan itu bisa "sebelum 2030".
Pasangan ilmuwan ini ikut mendirikan BioNTech di Mainz, Jerman, pada tahun 2008.
Mereka bekerja untuk memelopori imunoterapi kanker yang disesuaikan untuk masing-masing pasien.
Penggunaan teknologi mRNA mereka muncul dengan sendirinya di masa pandemi.
Pasangan itu mengatakan bahwa pengalaman telah membantu memacu pekerjaan mereka.***