PORTAL SULUT - Selama enam dekade terakhir cerita tentang pesebakbola yang menjatuhkan pesawat menjadi bahan pembicaraan pecinta sepakbola di Paraguay.
Beberapa mengatakan, pesawat itu terjadi selama pertandingan resmi, yang lain mengatakan itu selama latihan, tetapi mereka semua memuji orang yang sama – Roberto Gabriel Trigo.
Dia berusia 17 tahun saat itu dan bermain sebagai bek kanan untuk klub sepak bola General Genes Asuncion yang sekarang sudah tidak ada.
Baca Juga: Jokowi Konfirmasi Kehadiran Putin di Bali, Kemungkinan Bertemu Presiden Ukraina Secara Langsung
Terganggu oleh sebuah pesawat kecil yang terbang rendah di atas lapangan sepak bola setempat, Trigo menendang bola dan mengenai mesin pesawat dan menyebabkannya jatuh di lapangan terbuka.
“Dia selalu terbang selama permainan atau latihan dan saya mengingatkan kepadanya dalam Guarani (bahasa Amerika)," kata Trigo kepada EFE seperti dikutip Portal Sulut dari Oddity Central.
"'Anive reyu upeicha, karena roityta', yang berarti, 'jangan lakukan ini lagi, atau aku akan memukulmu dengan bola yang saya tendang', dan dia tertawa terbahak-bahak karena dia adalah teman saya,” tambah Trigo.
Pria yang menerbangkan pesawat itu adalah Alfredo Lird, penggemar berat General Genes Asuncion. Lird sangat dikenal Trigo.
Dia memiliki kebiasaan terbang sangat rendah di atas lapangan sepak bola selama latihan dan pertandingan resmi, dan mereka selalu bercanda tentang menendang jatuh pesawatnya.
Tidak ada yang benar-benar berpikir Trigo bisa melakukannya, sampai hari dia melakukannya.