Racun Katak Kecil Ini Mampu Bunuh 10 Manusia Dewasa

- 30 Mei 2022, 10:58 WIB
Katak panah beracun yang racunnya bisa membunuh 10 orang dewasa sekaligus.
Katak panah beracun yang racunnya bisa membunuh 10 orang dewasa sekaligus. /Foto: Pixel-mixel/Pixabay/

PORTAL SULUT - Mereka tak terlahir beracun, namun katak panah beracun mampu membunuh 10 manusia dewasa dengan toksinnya.

Katak ini memperoleh bahan kimia beracun dari serangga dan artropoda lainnya yang mereka makan.

Pertanyaannya, jika racun ini sangat mematikan, mengapa katak itu sendiri tidak mati saat menelannya?

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Kucing Kamu Sedang Sedih, dari Suara hingga Garukan

Kekebalan katak ini untuk menghindari keracunan membingungkan para ilmuwan untuk waktu yang lama.

Fayal Abderemane-Ali, ilmuwan dari Institut Penelitian Kardiovaskular Universitas California San Francisco, pun tertarik untuk menelitinya.

Dia dan rekan-rekanya melaporkan hasil penelitian tentang fenomena katak panah beracun ini di Journal of General Physiology.

Racun katak dalam genus Phyllobates ini bernama batrachotoxin yang bisa menyebabkan saluran ion tetap terbuka.

Ali menjelaskan saluran itu harus terbuka dan tertutup sesuai kebutuhan agar menghasilkan 'listrik' untuk otak dan otot jangung.

Jika saluran tetap terbuka, maka kata dia, "tidak ada aktivitas jantung, tidak ada aktivitas saraf atau aktivitas kontraktif."

Sederhananya, jika manusia menelan kata, maka ia akan mati, hampir seketika. Demikian dikutip PortalSulut.com dari Live Science.

Lantas bagaimana katak-katak beracun menghindari toksin mereka? Ali mengatakan, ada tiga strategi, satu di antaranya disebut "sequestration."

Baca Juga: Jejak Kota Kuno yang Hilang di Amazon Ditemukan, Punya Teras Seluas 30 Lapangan Bola

"Hewan itu akan mengembangkan sistem untuk menangkap [atau] menyerap racun untuk memastikan tidak menimbulkan masalah pada dirinya," kata Ali.

Berdasarkan penelitiannya, Ali menduga bahwa katak ini kemungkinan besar menggunakan strategi sekuestrasi untuk menghindari keracunan otomatis.

Mereka menggunakan sesuatu yang disebutnya "spon protein". Katak kemungkinan menghasilkan protein yang dapat menyerap racun dan menahannya.

Dengan demikian, racun tidak pernah memiliki kesempatan untuk mencapai saluran protein yang rentan tersebut.

Katak Amerika (Rana catesbeiana) juga menggunakan sekuestrasi, kata Ali. Katak ini menghasilkan protein yang disebut saxiphilin.

Protein ini dapat mengikat dan memblokir toksin saxitoxin. Saxiphilin saat ini sedang dipelajari sebagai solusi potensial untuk menetralkan racun yang masuk ke dalam pasokan air kita oleh ganggang yang berbahaya.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah