Lebih Mematikan, Virus Hendra Bisa Menular dari Kuda kepada Manusia

- 27 Mei 2022, 06:53 WIB
LEBIH MEMATIKAN  - Virus Hendra menular dari kuda ke manusia. (Foto hanya ilustrasi)
LEBIH MEMATIKAN - Virus Hendra menular dari kuda ke manusia. (Foto hanya ilustrasi) /Pexels/Bruno Thethe/

PORTAL SULUT - Saat pandemi Covid-19 belum usai, muncul cacar monyet, namun kemudian ada lagi virus Hendra.

Virus Hendra menjadi ancaman baru. Hasil penelitian menunjukkan virus ini bisa menular dari hewan kepada manusia.

Pada kuda, varian virus Hendra baru bisa menyebabkan kematian karena mengalami sakit akut.

Baca Juga: Yang Penting Teman-teman Ibu Keren, Hidup Terjamin Aman, 'Kehidupan Sosial' Hyena Tutul

Virus Hendra merupakan virus RNA, single strain, dan termasuk dalam kelompok Paramyxoviridae, subfamili Paramyxovirinae.

Penyakit virus Hendra dapat menular dari inang alami flying fox (kelelawar dari genus Pteropus) ke hewan lain dan ke manusia (zoonosis).

Penularan virus Hendra ke manusia bisa saja terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus.

Berdasarkan hasil penelitian dari Griffith University Australia, varian virus Hendra baru telah ditemukan.

Menurut para peneliti, varian baru tersebut terdeteksi dalam urine rubah terbang berkepala hitam dan abu-abu yang menyebar di wilayah federal New South Wales hingga Queensland, Australia.

Varian virus Hendra baru itu baru-baru ini ditemukan pada sampel kuda yang mati pada 2015 karena mengalami sakit akut.

“Studi kami, mengungkapkan asosiasi dengan spesies rubah terbang tertentu, membantu mengidentifikasi distribusi varian virus Hendra pada hewan-hewan tersebut dan risiko penyebaran ke kuda dan kemudian manusia," kata pemimpin peneliti Dr Alison Peel dari Pusat Kesehatan Planet dan Keamanan Pangan.

Mengutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Griffith University, temuan kasus varian virus Hendra asli dari kelelawar ke kuda telah terdeteksi 65 kali.

Baca Juga: Ini Alasan Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia, Tidak Terkait dengan Cacar Monyet

Bahkan empat dari tujuh orang yang terinfeksi dari kuda dilaporkan telah meninggal.

Sebelumnya pada Oktober 2021, varian baru virus Hendra diketahui telah mengakibatkan kematian seekor kuda di dekat Newcastle, New South Wales, Australia.

Pertama kali virus Hendra ditemukan di pinggiran kota Brisbane, Hendra, Australia, pada 1994.

Pada hewan yang terinfeksi khususnya kuda, virus Hendra dapat menyebabkan berbagai gejala seperti demam, peningkatan denyut jantung dan kerusakan yang cepat dengan tanda-tanda pernapasan dan/atau neurologis.

Kemudian gejala pada manusia, biasanya berkembang antara 5 dan 21 hari setelah kontak dengan kuda yang menular.

Gejala awal yang dirasakan seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala hingga kelelahan.

DISCLAIMER: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Waspada Muncul Varian Baru Virus Hendra dari Australia, Disebut Lebih Mematikan."***

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah